Teddy PKPI: Anies Baswedan Dijadikan Alat oleh Kelompok Sakit Hati

Selasa, 03 November 2020 | 07:45 WIB
Teddy PKPI: Anies Baswedan Dijadikan Alat oleh Kelompok Sakit Hati
Teddy Gusnaidi (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menyampaikan kritikan pedasnya kepada Gubernur Anies Baswedan setelah DKI Jakarta meraih penghargaan di bidang inovasi transportasi.

Melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi ia memaparkan sejumlah minusnya Anies Baswedan selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kenapa saya harus sampaikan minusnya prestasi anies? Karena @aniesbaswedan dijadikan alat oleh kelompok sakit hati untuk menyudutkan pemerintah, bukan karena bangga sama Anies," tulis Teddy, Senin (02/11/2020).

Teddy menambahkan, pihak yang ia sebut sebagai kelompok sakit hati sadar kalau Anies Baswedan tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Di Ajang MH Thamrin Awards 2020, Gubernur DKI Jakarta Minta Hal Ini

Namun, tambah Teddy, mereka memperalat Anies karena hanya dialah yang diam dijadikan alat jualan oleh kelompok sakit hati.

Di kicauan sebelum-sebelumnya, Teddy bahkan menyebut Anies tidak punya kemampuan sebagai seorang gubernur.

Kritikan Teddy Gusnaidi terhadap Anies Baswedan. (Twitter/@TeddyGusnaidi)
Kritikan Teddy Gusnaidi terhadap Anies Baswedan. (Twitter/@TeddyGusnaidi)

"DKI dapat penghargaan transportasi? Ya wajar. Tapi banyak yang bilang itu prestasi Anies. Ya maaf, untuk ukuran orang yang tidak punya kemampuan melakukan apa-apa sebagai kepala daerah, itu hal yang tidak wajar," kicau Teddy.

Teddy bahkan mengungkit pendapatnya pada bulan Maret 2020 silam yang menyebut bahwa ketika DKI mendapatkan penghargaan, semua hanya hasil framing seolah-olah hasil kerja dan pemikiran Anies.

"Kita harus fair, kalau emang prestasi Anies, ya harus diapresiasi. Masalahnya @aniesbaswedan sendiri gak akui itu prestasinya, karena memang bukan dia yang melakukannya dan belum ada hal hebat yang dia ciptakan," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Pembahasan di Puncak, APBD-P DKI 2020 Defisit Rp 24 Triliun

Teddy tidak ketinggalan menyinggung persoalan banjir yang menjadi masalah klasik di DKI Jakarta.

"Kalau soal penanganan banjir, dulu daerah banjir, ketika ditangani Jokowi-Ahok gak lagi banjir. Sekarang, daerah yang sudah gak banjir, kembali banjir dan daerah yang gak banjir, kebanjiran," tulis Teddy lagi.

Sebagaimana diketahui, Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan terpilih menjadi kota terbaik dalam Sustainable Transport Award 2021.

Penghargaan ini bagi banyak pihak menjadi bukti pengakuan dunia terhadap inovasi transportasi massal di Ibu Kota Negara.

Anies menyebut, Sustainable Transport Award 2021 yang diraih Jakarta sebagai pengakuan dunia terhadap inovasi transportasi massal di ibu kota.

"Alhamdulillah Jakarta terpilih sebagai kota terbaik dunia dalam Sustainable Transport Award 2021," kata Anies dalam keterangan pers, akhir pekan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI