Suara.com - Agen rahasia Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, bersama sang istri berniat mengajukan kewarganegaraan Rusia, tanpa melepaskan kewarganegaraan AS yang telah mereka miliki. Artinya, keduanya mengajukan kewarganegaraan ganda (bipatride).
Snowden telah tinggal di Rusia sejak 2013 untuk menghindari tuntutan di AS setelah membocorkan dokumen rahasia yang merinci program pengawasan pemerintah. Menurut pengacara Rusia-nya, dia diberikan tempat tinggal permanen bulan lalu.
Istri Snowden, Lindsay Mills, seorang warga negara Amerika yang tinggal bersamanya di Rusia, mengumumkan pekan lalu bahwa pasangan itu sedang menanti kehadiran anak dalam kandungan. Menurut pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, anak lelaki itu akan lahir pada Desember mendatang dan akan memiliki kewarganegaraan Rusia.
"Setelah bertahun-tahun berpisah dari orang tua kami, istri saya dan saya tidak ingin dipisahkan dari putra kami. Itu sebabnya, di era pandemi dan perbatasan tertutup ini, kami mengajukan permohonan kewarganegaraan ganda AS-Rusia," kata Snowden melalui akun Twitter miliknya, dilansir laman Independent, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: Snowden: Saudi Gunakan Spyware Israel Lacak Khashoggi
Kucherena mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa proses persiapan dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan paspor Rusia Snowden akan segera dimulai.
Dia akan bisa mendapatkan paspor Rusia tanpa meninggalkan kewarganegaraan AS, setelah Rusia awal tahun ini melonggarkan undang-undang kewarganegaraan yang ketat. Sebelumnya, undang-undang tersebut mewajibkan orang asing untuk meninggalkan kewarganegaraan lain untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.
Snowden menambahkan dalam tweet lain bahwa pasangan itu berencana untuk membesarkan putra mereka dengan semua nilai Amerika yang dicintai, termasuk kebebasan untuk mengungkapkan pikirannya dan bahwa dia menantikan hari dia dapat kembali ke AS, sehingga seluruh keluarga bisa dipersatukan kembali.