Komnas HAM Sebut Nama Terduga Pembunuh Pendeta Yeremia, Kenapa TGPF Tidak?

Senin, 02 November 2020 | 23:17 WIB
Komnas HAM Sebut Nama Terduga Pembunuh Pendeta Yeremia, Kenapa TGPF Tidak?
Pendeta Yeremia Zanambani. (Foto dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut nama seorang militer setempat sebagai terduga pembunuh Pendeta Yeremia Zanambani (68) di kandang babi, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua, pada 19 September 2020.

Tetapi Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan  Mahfud MD sejauh ini tidak pernah menyebut nama orang. Menurut penjelasan Ketua TGPF Benny Mamoto, "TGPF tidak menyebut nama orang yang diduga pelaku karena itu kewenangan penyidik dan harus didukung dua alat bukti."

Semua temuan hasil investigasi yang dilakukan TGPF sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Itu sebabnya, TGPF tidak gegabah mengumumkan informasi.

TGPF telah meminta keterangan para saksi dari keluarga ataupun tokoh agama serta masyarakat di Sugapa dan Jayapura.

Baca Juga: Gedung Sekolah Dipakai TNI Jadi Markas, Ratusan Anak Papua Tak Bisa Belajar

TGPF, kata dia, memiliki pendekatan yang berbeda dengan tim investigasi lainnya, yakni adanya sesi wawancara dengan aparat TNI dan Polri, termasuk penyidik. 

"Wajar kalau hasil kami lebih lengkap dan komprehensif. Data kami dari sumber data primer dan sekunder. Hasil kami sudah disampaikan ke menkopolhukam dan beliau sudah sampaikan ke panglima TNI, kapolri, mendagri untuk ditindaklanjuti."

Sebelumnya, Komnas HAM menyampaikan temuan mereka dan  mengerucut ke satu nama terduga pelaku, seorang militer.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan Pendeta Yeremia Zanambani disiksa sebelum ditembak dari jarak dekat ketika sedang memberi makan babi.

Baca Juga: Warga Hitadipa Trauma, Jokowi Diminta Perintah Panglima TNI Tarik Pasukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI