Penyelidikan Kasus Kekerasan di Papua Kebanyakan Menguap di Tengah Jalan

Senin, 02 November 2020 | 20:53 WIB
Penyelidikan Kasus Kekerasan di Papua Kebanyakan Menguap di Tengah Jalan
Mantan tahanan politik Papua Ambrosius Mulait [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan tahanan politik Papua Ambrosius Mulait menilai penyelidikan kasus kekerasan terhadap warga sipil yang dilakukan aparat di Papua kebanyakan tidak selesai.

Ambrosius menyebut salah satu kasus di antaranya, pembunuhan terhadap pendeta Gemin Nirigi pada 2019. Kasus itu dilaporkan ke Komnas HAM. "Sampai hari ini belum proses," kata Ambrosius saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Kasus lain yang disebutkan Ambrosius adalah kasus di Wamena, Wasior, dan Paniai. Menurut dia sampai sekarang tidak ada titik terang.

Ambrosius mengatakan pola penanganan kasus yang dilakukan selama ini dengan membentuk tim investigasi, baik oleh Komnas HAM, pemerintah, maupun Provinsi Papua. Menurut dia karena pola tim investigasi terpisah-pisah, penyelidikan menjadi kabur.

Baca Juga: Tim Kemanusiaan untuk Papua Lapor ke Komnas HAM soal Kekerasan Aparat

"Jadi bentuk tim TGPF-nya itu banyak kemudian mengaburkan kasus begitu," kata dia.

"Apalagi kalau sudah melibatkan aparat keamanan sebagai pelakunya. Rata-rata penyelidikan kasusnya pun tidak pernah tuntas dikerjakan," dia menambahkan.

Kendati demikian, Ambrosius dan Tim Kemanusiaan untuk Papua tetap mendorong Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus, terutama kasus Pendeta Yeremias Sanambani yang ditembak oknum pada September 2020.

"Karena satu pun kasus yang berhubungan dengan Papua karena penembakan dan pelakunya itu aparat militer itu tidak pernah dituntaskan atau hasil temuannya dari Komnas HAM, misalnya pelakunya ini supaya diproses hukum, tapi sama sekali belum ada makanya kabur semua."

Baca Juga: Mantan Tapol Papua Cari Keadilan: Dikeroyok Polisi sampai Retina Pecah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI