Muktamar IX di Makassar Jadi Momen Islah Dua Kubu PPP

Senin, 02 November 2020 | 17:44 WIB
Muktamar IX di Makassar Jadi Momen Islah Dua Kubu PPP
Sekjen PPP Arsul Sani. (Ria Rizki/Suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, Muktamar IX yang dilaksanakan pada 19-21 Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan, sekaligus menjadi momen islah partainya.

Untuk diketahui, sempat ada dualisme di partai belambang kakbah tersebut.

Arsul mengatakan, keinginan islah kedua kubu ditandakan dengan bergabungnya merkea di dalam kepanitian Muktamar IX.

“Terkait dengan islah, ini muktamarnya sudah jadi momen islah. Jadi di dalam kepanitiaan muktamar, baik panitia pengarah SC dan OC ada teman-teman yang beberapa waktu lalu disebut PPP Muktamar Jakarta,” kata Arsul dalam konferensi persnya terkait Muktamar IX PPP, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Festival Seni Budaya Gau Maraja di Makassar

Sebelumnya, Arsul memaparkan, ada tiga agenda besar yang akan dilakukan dalam Muktamar IX. Pertama mengenai laporan pertanggungjawaban.

Kedua pembahasan terkait program PPP ke depan, mulai dari visi, anggaran dasar dan rekomendasi posisi partai lima tahun mendatang.

"Ketiga, memilih ketua umum yang baru dan pengurus berdasarkan AD/ART dengan sistem formatur dibantu DPW," ujar Arsul.

Pada November tahun lalu, tanda-tanda menyatunya kembali Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai kembali santer digagas satunya dengan digelarnya pertemuan ketua umum dari kedua kubu, yakni Suharso Monoarfa dengan Humprey Djemat bersama sesepuh PPP Hamzah Haz.

Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta Humprey Djemat mengklaim pihaknya dan PPP pimpinan Suharso Monoarfa sepakat melakukan islah, untuk tujuan besar partai ke depannya khususnya menjelang Pilkada 2020.

Baca Juga: Petugas Tak Bermasker Ditegur, Malah Bilang 'Masker untuk Orang Sakit Kan?'

"Pertemuan itu (Humprey, Suharso dan Hamzah Haz) tidak bicara secara rinci namun membicarakan bagaimana kerja sama yang baik untuk menyatukan PPP agar lebih kuat ke depannya terutama untuk Pemilu 2024 mulai dari sekarang," kata Humprey dalam diskusi di Kantor Formappi seperti dilansir Antara di Jakarta pada Minggu (24/11/2019).

Menurut dia, langkah pertama islah itu dengan melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di masing-masing pihak, PPP yang dipimpinnya menggelar Mukernas pada 30 November dan pimpinan Suharso pada 12 Desember.

Dia mengatakan, mukernas yang dilakukan masing-masing pihak akan membahas langkah-langkah penyatuan atau islah.

"Mukernas yang saya lakukan akan mengundang Suharso. Masing-masing melaksanakan Mukernas untuk bicarakan islah PPP nanti kami akan bertemu untuk proses Muktamar," ujarnya.

Dia mengatakan dirinya dan Suharso akan bicara di internal masing-masing terkait konsep islah yang baik untuk partai sehingga ketika islah terlaksana, itu menjadi kemauan kader bukan keinginan dirinya atau Suharso saja.

Menurut dia, PPP harus menyatu secara organisasi karena partai tersebut sudah terjadi perpecahan dari tingkat atas sampai paling bawah.

"Kalau sekarang tidak mau menyatu maka siap-siap terima nasib akan menjadi sejarah. Itu yang ada dalam diri saya dan Suharso serta yang diinginkan akar rumput," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI