Sambil Digendong, Anak Ini Disuruh Injak Poster Berwajah Presiden Prancis

Senin, 02 November 2020 | 16:04 WIB
Sambil Digendong, Anak Ini Disuruh Injak Poster Berwajah Presiden Prancis
Poster berwajah Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak dan dirobek anak di bawah umur. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orasi demi orasi kecaman terus disampaikan massa Aksi Bela Nabi 211 di dekat Gedung Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Aksi ini sempat diwarnai aksi injak poster berwajah Presiden Prancis Emmanuel Macron. Anak kecil dari atas mobil komando ikut menginjak poster tersebut.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, awalnya salah satu perwakilan massa melakukan orasinya. Ia tampak membawa beberapa lembar poster berwajah Macron dalam orasinya tersebut.

Ia mengatakan, poster yang dibawanya itu akan dibakar dari atas mobil komando. Namun niatnya tersebut diurungkan dan diganti dengan aksi merobek.

Baca Juga: Dewi Tanjung PDIP Tantang FPI Cs Perang ke Prancis: Jangan Jago Kandang!

"Ini kita bakar wajah si mercon. Tapi kalau kita bakar nanti kena yang dibawah. Yaudah kita ganti dengan robek-robek saja ya," kata salah satu orator di lokasi.

Namun sebelum merobek, orang-orang di atas mobil komando tampak menggendong anak di bawah umur dengan pakaian muslim serba putih. Anak itu digendong untuk menginjak-injak poster dengan gambar wajah Macron.

Tak lama, poster tersebut kemudian dirobek. Yel-yel juga terdengar digemakan oleh massa aksi yang ada di lokasi.

"Robek, robek muka si Mercon, robek mukanya sekarang juga," pekik massa.

Hingga saat ini aksi masih berjalan. Orasi demi orasi terus digemakan oleh ulama yang hadir dalam Aksi Bela Nabi 211 ini. Massa menyemut di depan gedung Sarinah dekat Gedung Kebubes Prancis.

Baca Juga: Aksi Bela Nabi, Menantu Habib Rizieq: Usir Dubes dan Boikot Produk Prancis!

Aksi bela nabi 211 ini digelar untuk mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI