Dihantam Topan Goni, Kota di Filipina Alami Kerusakan Hingga 90 Persen

Senin, 02 November 2020 | 13:07 WIB
Dihantam Topan Goni, Kota di Filipina Alami Kerusakan Hingga 90 Persen
Topan Goni di Filipina. (AFP/Ted Aljibe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kota di Filipina yang dilewati angin topan Goni, disebutkan mengalami kerusakan hingga 90%, menurut organisasi kemanusiaan Palang Merah negara itu.

Menyadur BBC, Senin (2/11/2020), Ketua Palang Merah Filipina mengatakan kota Virac, rumah bagi 70.000 orang, merupakan tempat paling terdampak oleh topan Goni.

Virac merupakaan daerah perkotaan pertama di Pulau Catanduanes yang dilanda badai. Jalur komunikasi telah terputus sejak Minggu (1/11), sehingga sulit untuk menghimpun informasi dari kawasan tersebut.

Berdasarkan penilaian visual dari tim lapangan Palang Merah Filipina, kerusakan bangunan di kota Virac akibat topan Goni mencapai 80-90%.

Baca Juga: Gegara TikTok, Seorang Balita 4 Tahun Hampir Tewas Gantung Diri

"Seperti 70% dari kerusakan (topan) Haiyan," ujar Gorda membandingkan dengan kerusakan akibat badai Haiyan 2013 silam.

Kondisi di kotamadya Gigmoto, Pulau Catanduanes, usai dihantam topan Goni. (BBC/ Palang Merah Filipina)
Kondisi di kotamadya Gigmoto, Pulau Catanduanes, usai dihantam topan Goni. (BBC/ Palang Merah Filipina)

Sedikitnya 16 orang tewas setelah topan Goni berembus sangat kencang di Filipina pada Minggu.

Enam korban tewas berasal dari pulau Catanduanes, sementara 10 lainnya merupakan warga provinsi Albay.

Palang Merah Filipina mengatakan tidak ada listrik, air, hingga jaringan seluler di Pulau Catanduanes.

Tagar #NasaanAngCatanduanes atau "Di mana Catanduanes" ramai dicuitnya warganet Filipina, menyerukan media lokal untuk melaporkan informasi terkini di pulau tersebut.

Baca Juga: Polisi Meninggal Diserang Ayam Aduan yang Dipasangi Pisau Taji

Otoritas berwenang di kotamadya Guinobatan, provinis Albay, mengatakan lebih dari 300 rumah terkubur di bawah puing-puing abu vulkanik.

Sementara di provinsi Quezon, pasokan listrik terputus di 10 kota setelah angin topan menumbangkan pepohonan.

Badan manajemen bencana mengatakan antara 19 juta hingga 31 juta orang akan terkena dampak topan, termasuk mereka yang berada di zona berbahaya.

Hembusan Goni, salah satu topan terkuat di dunia, di Filipina kali ini, membangkitkan kenangan buruk topan Haiyan pada November 2013, yang menewaskan 7.300 orang tewas atau hilang, meratakan seluruh desa, dan membuat lima juta orang mengungsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI