Terekam CCTV, Polisi Juga Nyaris Jadi Sasaran Pengeroyokan Geng Moge

Senin, 02 November 2020 | 10:35 WIB
Terekam CCTV, Polisi Juga Nyaris Jadi Sasaran Pengeroyokan Geng Moge
Polisi nyaris jadi sasaran pengeroyokan geng moge. (Instagram/@infokomando)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Oleh sebab itu, Serda Yusuf lantas mengejar dan memberhentikan salah satu pengendara motor Harley Davidson tersebut.

Namun, usai diberhentikan rombongan motor Harley Davidson malah langsung mengejar Serda Yusuf. Mereka mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.

Keduanya mulanya sudah mengakui statusnya sebagai anggota TNI. Namun, pengakuan itu tidak digubris. Bahkan, mereka justru diancam akan ditembak.

Kejadian pengeroyokan tersebut membuat warga sekitar terpanggil. Warga berusaha melerainya. Setelah berhasil dipisah, rombongan motor Harley Davidson menuju Novotel Kota Bukittinggi. Sementara Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian itu ke Perwira Piket Kodim 0304/Agam.

Atas kasus pengeroyokan itu, Sejumlah anggota klub moge pada Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dikumpulkan di halaman Polres Bukittinggi.

Mereka kemudian membuat permintaan maaf yang disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub tersebut.

Sejumlah anggota Harley tersebut membacakan permintaan maaf secara berulang kali.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, kasus itu telah ditangani pihak kepolisian. Dua orang di antaranya sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

Baca Juga: Tersangka Kasus Bikers Moge Aniaya Prajurit TNI Bertambah Jadi 5 Orang

"Setidaknya ada 13 orang dalam kejadian tersebut dua diantara sudah ditahan dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI