Viral Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi, Bikin Warganet Terguncang

Minggu, 01 November 2020 | 17:59 WIB
Viral Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi, Bikin Warganet Terguncang
Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi. (twitter/okemantaaap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto struk pembelian makanan di sebuah resort di Lagoi, Bintan Kepulauan Riau dengan harga fantastis. Harga seporsi nasi goreng di resort itu dijual mencapai Rp 355.999.

Penampakan struk pembelian makanan itu viral di media sosial. Struk tersebut diunggah oleh akun Twitter @okemantaaap.

Dalam stuk tersebut tertulis harga segelas es teh sebesar Rp 98 ribu dan seporsi mi goreng dipatok Rp 321.000.

Tak hanya itu, harga seporsi nasi goreng sebesar Rp 355.999 dan F&B delivery sebesar Rp 130.000.

Baca Juga: Merinding! Viral Video Pria Jatuh ke Spillway 'Lubang Saluran Air Raksasa'

Pada struk tersebut, tertulis struk dikeluarkan pada 5 Juli 2016 silam.

Penampakan struk dengan harga makanan yang fantastis itu langsung menjadi sorotan publik.

Banyak warganet yang menilai harga nasi goreng tersebut tak masuk akal. Bahkan, mereka membandingkan dengan harga nasi goreng di kebanyakan wilayah rata-rata hanya Rp 15 ribu per porsi.

Tak sedikit pula warganet yang memberikan berbagai komentar kocak melihat harga nasi goreng yang fantastis tersebut.

"Gilaa isinya emas kali wkwk," ujar @justbenggg.

Baca Juga: Nasi Goreng Sampah Bikin Penasaran, Sekali Masak Langsung Jadi 80 Porsi

"Es teh Rp 98 ribu, gulanya pakai gula darah," ungkap @mrpluviophile.

"Nasi goreng Rp 300 ribu masaknya pakai batubara premium kali ya," tutur @belledevina.

Namun, sejumlah warganet yang mengaku tinggal di sekitar Bintan menyebut harga nasi goreng mencapai Rp 355 ribu merupakan harga wajar.

Sebab, target pasar di pulau tersebut adalah para bule yang biasa melakukan pembayaran menggunakan dolar.

"Bantu jawab karena aku tinggal di daerah Bintan wkwk iya di sini memang mahal karena itu target pasarnya bule yang duitnya dolar gitu, jadi menurut bule itu enggak mahal," kata @shxnixs.

"Aku tinggal dekat sama Banyan Tree sekitar sejam kesana setahu aku tempat mereka memang khusus turis luar dan sebelum pandemi memang banyak turis yang menginap jadi mungkin harganya sudah disesuaikan sama turis dan kayaknya itu di kurskan ke rupiah," tutur @yenitan26.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI