Ini Daftar Daerah Berpotensi Banjir sejak November 2020 - Januari 2021

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 21:17 WIB
Ini Daftar Daerah Berpotensi Banjir sejak November 2020 - Januari 2021
Ilustrasi la nina. [Wikipedia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dalam rentang waktu November 2020 hingga Januari 2021.

Banjir itu sendiri, kata Dwikorita, diakibatkan meningkatnya curah hujan yang dipicu puncak iklim global La Nina.

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021. Intensitas La Nina lemah hingga moderat," kata Dwikorita dalam acara Rakorbidnas Kebudayaan PDIP, Sabtu (31/10/2020).

Menurutnya, La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia.

Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, pengaruh La Nina tidak seragam tergantung pada bulan, daerah dan intensitas La Nina.

Namun, sebagian wilayah di Indonesia tengah dan timur diprakirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan 2020/2021.

Untuk itu, kata dia, diperlukan diantisipasi dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor angin kencang, dan puting beliung yang berpotensi mengancam sektor pertanian, perhubungan (transportasi), Infrastruktur, Kesehatan, dan keselamatan masyarakat.

"Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," ungkapnya.

lebih lanjut, pihaknya mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat agar tetap memonitor perkembangan cuaca/iklim melalui web BMKG.

Baca Juga: Waspada! La Nina Berpotensi Timbulkan Banjir dan Longsor di Daerah Ini

Atau aplikasi mobile phone Info BMKG yang dapat diinstall dari Play store/Apple store. Alternatif lain adalah dapat mengubungi kantor BMKG yang ada di setiap provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI