Jokowi Kecam Presiden Macron, PKS: Semoga Juga Sensitif soal UU Ciptaker

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 21:06 WIB
Jokowi Kecam Presiden Macron, PKS: Semoga Juga Sensitif soal UU Ciptaker
Cuplikan video pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di YouTube yang diunggah pada Minggu (16/7). [YouTube/Presiden Joko Widodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengacungkan jempol atau mengapresiasi Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

"Kami apresiasi sikap Pak Jokowi yang sensitif membaca keresahan masyarakat Indonesia. Sebagai presiden dari negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya beliau suarakan kemarahan umat Islam Indonesia," kata Juru Bicara PKS Pipin Sopian dalam keterangan persnya, Sabtu (31/10/2020).

Pipin mengatakan, PKS berharap Jokowi juga mampu sensitif terhadap berbagai permasalahan dalam negeri, termasuk sensitif mendengarkan aspirasi penolakan mayoritas masyarakat Indonesia terhadap UU Cipta Kerja.

"Semoga di berbagai permasalahan dalam negeri, Presiden Jokowi juga bisa lebih sensitif, termasuk mendengarkan aspirasi mayoritas masyarakat Indonesia dengan mengeluarkan Perppu yang mencabut UU Cipta Kerja," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengirim surat terbuka kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui Kedubes Prancis di Jakarta.

Dalam suratnya, Syaikhu mengutuk keras sikap provokasi agama dan meminta Macros menarik ucapannya serta meminta maaf kepada warga dunia.

"Kami menentang narasi berbasis kebencian dan penghinaan terhadap Islam, termasuk tindakan tidak menghormati Nabi kami, Muhammad SAW. Apa yang Anda sampaikan menunjukkan nihilnya penghormatan terhadap keberagaman, kesetaraan dan keadilan.Kami mendesak Anda untuk menarik ucapan Anda yang menghina Islam, serta meminta maaf kepada warga dunia, khususnya umat Muslim yang telah tersakiti oleh pernyataan ceroboh Anda," tulis Syaikhu dalam penggalan surat terbuka tersebut.

Surat terbuka diantarkan oleh Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS Sukamta dan Juru Bicara PKS Pipin Sopian serta M Kholid.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI