Suara.com - Anggota DPD RI Asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK belakangan menjadi sorotan lantaran mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Baru-baru ini, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK dihadapan siswa-siswi SMAN 2 Tabanan mengatakan 'seks bebas diperbolehkan asalkan menggunakan kondom atau alat kontrasepsi'.
Pernyataan itu membawanya dilaporkan ke Polda Bali oleh Perguruan Sandhi Murti atas dugaan penodaan simbol agama Hindu dan pernyataan 'seks bebas diperbolehkan asal memakai kondom'.
Ternyata, sosok I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK bukan baru kali ini saja membuat kontroversi. Ia beberapa kali tercatat melakukan perbuatan yang membuatnya menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Apa itu Seks Bebas? Ketahui Penyebab dan Dampak Buruknya
Berikut ini deretan kontroversi I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK yang dirangkum Suara.com.
1. Memprotes Karya Seniman Tanah Air
Pria bernama lengkap Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta ini sebelumnya pernah memprotes karya seniman tanah air.
Adapun karya seniman tanah air yang pernah diprotesnya antara lain novel Dewi Lestari, sampul album Iwan Fals, dan Film Shinta Obong garapan Sutradara Garin Nugroho.
Protes tersebut dilayangkan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK lantaran dianggapnya melecehkan simbol agama hindu.
Baca Juga: Profil Anggota DPD RI Asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK
2. Mengaku Sebagai Raja Majapahit Cabang Bali
Anggota DPD RI ini sebelumnya ternyata pernah dipolisikan oleh tokoh adat masyarakat Bali.
Hal itu dipicu lantaran I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK mengaku sebagai raja Kerajaan Majapahit Cabang Bali dan telah mendirikan kerajaan di sana.
Kala itu, ia dituntut oleh berbagai komponen masyarakat seperti Lembaga Sandhi Murti, Pusat Koordinasi Hindu Indonesia, dan Forum Suraya Majapahit.
Pelaporan tersebut dilakukan karena ada unsur penipuan dan pembodohan masyarakat dengan adanya pengakuan sebagai raja dan kerajaan Majapahit Cabang Bali yang diduga fiktik.
Kendati begitu, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK membantahnya. Ia mengaku hanya mengeluarkan klaim keturunan Raja Badung.
3. Ribut dengan Pemuka Adat atau Pecalang di Desa Adat Bali
I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK pada awal tahun 2020 lalu juga sempat tenar lantaran dinilai menyulut permasalahan di Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali.
Buntut tindakan tersebut membuatnya dilaporkan oleh Pemuka Desa Adat Bali ke Badan Kehormatan DPR RI pada Kamis (13/2/2020) silam.
Kala itu, sempat viral di media sosial video perdebatan sengit di Desa Adat Bugbung, Karangasem, Bali yang diduga salah satu pemicunya dipantik oleh Pria yang sempat menjadi cover majalah ni.
4. Dipukul Pendemo saat Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja
Saat ramai unjuk rasa UU tolak Omnibus Law Cipta Kerja di bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK diketahui sempat dipukuli oleh massa aksi. Videonya sempat beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK terlihat menemui pendemo di halaman Kantor DPD RI Bali.
Ia tampak bersitegang dengan kerumunan pendemo di sana. Alhasil, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK sempat terkena pukulan oleh salah seorang pendemo di bagian kepala.
5. Bilang Seks Bebas Boleh Asal Pakai Kondom dan Dianggap Lecehkan Simbol Hindu
Baru saja terjadi, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK dilaporkan ke polisi dengan tuduhan dugaan penodaan dan pernyataan 'seks bebas diperbolehkan asalkan memakai kondom'.
Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta bersama seorang warga Nusa Penida mendatangi Polda bali untuk melaporkannya.
Pelapor mengatakan, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK telah melontarkan ucapan bernada melecehkan terkait simbol agama Hindu.
Selain itu, pernyataannya terkait 'seks bebas diperbolehkan asal pakai kondom' juga ikut dipermasalahkan.