Soal Pelanggaran Prokes Covid-19, Rocky: Pemerintah Gagal Yakinkan Publik

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:40 WIB
Soal Pelanggaran Prokes Covid-19, Rocky: Pemerintah Gagal Yakinkan Publik
Rocky Gerung Sebut GP Ansor Dipakai Amerika Serikat Untuk Menegur Jokowi (YouTube/Rocky Gerung Official).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung bersama dengan Hersubeno Arief baru saja berbincang-bincang soal kedatangan Menlu AS ke Indonesia yang diduga sarat akan makna politik.

Di sela-sela diskusi, keduanya sempat menyinggung maraknya pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 belakangan ini. Apalagi beberapa hari ini libur panjang, besar kemungkinan orang-orang pergi untuk liburan.

"Dalam suasana libur panjang, berita mengatakan di puncak ada antri ya meskipun harus pakai rapid test," ujar Hersubeno Arief mengawali pembicaraan dalam video berjudul "MENLU AS AJAK BANSER ANSHOR LAWAN CHINA DAN K0MUN1S" yang diunggah di Kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (30/10/2020).

Rocky Gerung menimpali dengan bercerita apa yang ditemuinya saat berada di area Ciawi. Ia mengklaim mendapati sejumlah pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Rocky Gerung, adanya keramaian sebenarnya merupakan cara orang melepas penat dari perpolitikan yang sedang memanas.

Rocky Gerung Sebut Pemerintah Tidak Bisa Yakinkan Publik (YouTube/Rocky Gerung Official).
Rocky Gerung Sebut Pemerintah Tidak Bisa Yakinkan Publik (YouTube/Rocky Gerung Official).

"Iya saya juga terjebak habis hiking. Di perempatan Ciawi, Bogor Jagorawi," ungkapnya.

"Begitulah orang cari pelepasan dari kesumpekan politik Jakarta, ketidakpastian arah bangsa," imbuh Rocky.

Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung menghubungkannya dengan unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang juga diikuti banyak massa di berbagai kota.

Rocky Gerung mengatakan hal itu tidak lain merupakan rasa frustasi yang ditumpahkan di jalan. Tentu setiap orang dari berbagai kalangan berbeda dalam menyikapinya.

Baca Juga: Pengakuan Pasien Covid-19: Salah Input Hasil Lab Hingga Tagihan Rp10 Juta

"Itu frustasi yang tumpah di jalan. Kelas menengah frustasinya tumpah di jalan dalam kemacetan. Kelas bawah, buruh, mahasiswa, intelek frustasinya tumpah di jalan dalam demo. Lengkap sudah," tegas Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI