Suara.com - Jajaran Polda Metro Jaya buka suara atas hasil penelusuran Narasi TV terkait aksi pembakaran halte TransJakarta di Sarinah, Jakarta Pusat. Dalam hal ini, polisi akan terbuka dengan hasil investigasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus pembakaran halte tersebut.
Disamping itu, pihaknya juga akan menjadikan hasil investigasi Narasi TV sebagai bahan penyelidikan.
"Kami ini masih mendalami terus. Kalau ada informasi seperti ini, oh bagus berikan ke polisi. Terima kasih banyak, nanti kita lakukan lidik (penyelidikan). Kami bisa jadikan bahan untuk lakukan pengejaran pelaku-pelaku yang lainnya," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (31/10/2020).
Yusri menyebut, pihaknya juga masih menyelidiki adanya kemungkinan tersangka baru dalam kasus ini. Kata dia, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti lainnya.
"Kami masih mengejar, bukan berarti yang sudah kita tangkap, ini masih ada lagi. Emang dipikir yang bakar satu halte satu orang doang? Tapi kami kan masih mengumpulkan alat bukti yang lain untuk mengejar yang lainnya," sambungnya.
Investigasi Narasi TV
Narasi TV mengunggah video kronologis kebakaran Halte Sarinah. Dari video itu kemudian menyebar wajah-wajah yang diduga pelaku pembakar halte.
Berdasarkan temuan Narasi TV, para terduga pelaku pembakaran bukan berasal dari massa aksi penolak UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Pembakar Halte Terungkap Bukan Demonstran, Buruh: Mana BIN dan Polisi?
Sebelum itu, tudingan pembakar Halte Sarinah yang terjadi pada Kamis (8/10/2020) sempat ditujukan kepada para buruh dan mahasiswa yang berunjuk rasa di sekitar tempat kejadian perkara.