Tengku Ungkap Kenapa Timses Dapat Jatah Kedudukan dan Gaji Besar

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:57 WIB
Tengku Ungkap Kenapa Timses Dapat Jatah Kedudukan dan Gaji Besar
Tengku Zulkarnain [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Walaupun sering dibully habis-habisan oleh sejumlah tokoh sesama pengguna media sosial karena berbeda pandangan, hal itu tak menyurutkan Wakil Sekretaris Jenderal  Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain untuk menyindir-nyindir berbagai persoalan di Indonesia.

Baru-baru ini, dia kembali bersuara. Dia membahas dua kasus pelanggaran hukum yang terjadi di Sumatera Barat dan Aceh beberapa waktu yang lalu.

Di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Jalan Hamka, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, pada Jumat (30/10/2020), terjadi pengeroyokan yang dilakukan pengendara motor gede terhadap dua anggota Intel Kodim 0304/Agam: Serda Mis dan Serda MY.

Sedangkan di Aceh Tenggara, seorang ustaz bernama Muhamad Zaid Maulana (36) ditikam ketika sedang ceramah. Pelakunya MA (37) -- dulu polisi tetapi kemudian dipecat.

Baca Juga: Tengku Bandingkan Urus Pangan Era Jokowi dengan Zaman Dulu: 1 Menteri Beres

"Anggota TNI dikeroyok delapan orang kaya pengendarai motor gede. Sudah ditahan polisi di Bukit Tinggi. Minta maaf di atas materai 6000. Seorang ustaz sedang ceramah Maulid ditikam oleh pecatan polisi di Aceh. Gejala apa...? Ustadz dan TNI dianiaya...? Usut tuntas!" kata Tengku.

Selain menyingung dua kasus pelanggaran hukum yang dilakukan secara terang-terangan terhadap tokoh agama dan aparat, tokoh MUI itu juga membahas mengenai kenapa tim sukses mendapatkan balasan atas jasanya. 

"Membalasi tim sukses dengan kedudukan dan gaji besar biasa karena dua faktor. Pertama, membalas jasa. Kedua, menutupi borok bersama... Bagaimana menurut anda...? Cocok kam rasa?" ujar Tengku.

Dalam pernyataan di media sosial, dia tidak menyebut timses apa dan siapa. Justru karena itu, netizen terbakar dan berkomentar. 

Sebelum itu, Tengku menanggapi sikap politikus PDI Perjuangan yang membantu menjelaskan makna ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar "anak muda kita jangan dimanja."

Baca Juga: Macron Bikin Tengku Kesal: Ramai Negara Boikot Produk Prancis, NKRI Gimana?

"Kalau untuk menyampaikan pesan sederhana saja ujarannya perlu dijelaskan lagi sana sini, bagaimana bisa diharapkan menyampaikan pesan yang sedikit rumit? Milenial itu fokus study bukan kerja," kata Tengku.

Sindiran-sindiran Tengku tak selalu dibalas dengan ejekan atau serangan balik secara verbal, seringkali dia pendapatnya mendapatkan dukungan dari netizen.

Misalnya ketika dia menyebut dua faktor balas jasa tim sukses. Sebagian netizen menilai Tengku sedang berghibah dan suuzon. 

"Dosa anda hari ini: 1. Membawa follower anda berghibah, padahal ghibah itu sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. 2. Mengedepankan suuzon, dan mengajak follower anda untuk melakukan hal yang sama. Tobatlah Pak, kiamat sudah dekat," kata netizen itu.

Tetapi netizen yang lain yang sependapat dengan pernyataan Tengku dan kemudian membelanya dari serangan. "1. Bagiku nggak terbawa ghibah faktanya memang benar yang dibilang Ustaz Tengku malahan pun memang benar. 2. Justru ungkapan dua faktor balas jasa dan menutupi borok bersama oleh Ustaz Zulkarnain, saya jadi lega ada yang menyampaikan pikiran kami. Mending mbak banyak belajar lagi deh!" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI