Pendeta Yerry: Pemimpin Negara yang Hina Islam Justru Lecehkan Firman Tuhan

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 19:32 WIB
Pendeta Yerry: Pemimpin Negara yang Hina Islam Justru Lecehkan Firman Tuhan
Habib Husein Ja'far dan Pendeta Yerry Pattinasarany. (YouTube/Jeda Nulis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, Presiden Perancis Emmanuel Macron dianggap mendeklarasikan perang terhadap Islam radikal. Dia menganggap konflik antar agama yang terjadi di dunia, dipicu oleh kelompok Muslim.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami," kata Macron beberapa waktu lalu.

Pernyataan Macron dipicu peristiwa pembunuhan seorang guru sejarah Prancis di pinggir kota Paris pada Jumat (16/10/2020) lalu.

Guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh Abdullah Anzorov, seorang remaja 18 tahun di luar sekolah menengah Bouis-d'Aulne.

Remaja keturunan Rusia itu tak terima dengan tindakan Samuel Paty yang mempertontonkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.

Tujuh orang, termasuk dua siswa, telah didakwa atas pemenggalan Samuel Paty. Abdullah Anzorov selaku pembunuh, ditembak mati oleh polisi tak lama setelah serangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI