Suara.com - Seorang pria diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan mencoba terjun dari lantai 39 sebuah gedung.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis, pria itu hanya mengenakan celana dalam saat melakukan percobaan bunuh diri.
Warga yang mengetahui keberadaannya langsung berteriak untuk mencegah aksi dugaan bunuh diri yang disebut terjadi pada Jumat (30/10/2020) tersebut.
Diduga, ia melompat keluar dari jendela yang hanya muat untuk satu orang. Namun, ia berdiri cukup lama di tepian jendela hingga warga mengetahui keberadaannya dan memanggil bantuan.
Baca Juga: Kasus Ayah Ajak Anaknya Bunuh Diri, Heboh Surat Wasiat Isinya Mengejutkan
Tak lama kemudian, bantuan dari tim pemadam kebakaran dan petugas gondola datang untuk menyelamatkan pria yang tak mengenakan pakaian itu.
Si pria tampak berdiri begitu dekat dengan tepian balkon gedung apartemen yang disebut berada di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Beruntung, upaya bunuh diri itu berhasil dicegah petugas. Dengan menggunakan gondola, tim penyelamat berhasil menyelamatkan pria dengan membujuknya masuk kembali ke dalam gedung.
Simak video penyelamatan percobaan bunuh diri DI SINI.
Jangan anggap sepele kasus percobaan bunuh diri
Baca Juga: Percobaan Bunuh Diri Ayah dan Anak, Diduga Karena Depresi Pandemi Covid-19
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI pada Oktober 2019 lalu menyebut angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia sebesar 0,71 persen di setiap 100.000 penduduk, yang berarti 1,800 jiwa per tahun.
Dilansir dari Healthline, tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi ketika seseorang memiliki pikiran untuk bunuh diri. Namun, beberapa tanda bahwa seseorang mungkin berniat bunuh diri meliputi:
- Berbicara tentang perasaan putus asa, terjebak, atau sendirian
- Mengatakan mereka tidak punya alasan untuk terus hidup
- Membuat wasiat atau memberikan harta pribadi
- Mencari cara untuk menyakiti diri sendiri, seperti membeli senjata
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Makan terlalu sedikit atau makan terlalu banyak, mengakibatkan kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan
- Terlibat dalam perilaku sembrono, termasuk konsumsi alkohol atau obat-obatan yang berlebihan
- Menghindari interaksi sosial dengan orang lain
- Mengungkapkan kemarahan atau niat untuk membalas dendam
- Menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau kegelisahan yang ekstrim
- Mengalami perubahan suasana hati yang dramatis
- Berbicara tentang bunuh diri sebagai jalan keluar
Pastikan untuk tidak menganggap remeh masalah mereka atau mencoba mempermalukan mereka sehingga berubah pikiran. Mendengarkan dan menunjukkan dukungan Anda adalah cara terbaik untuk membantu mereka.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.