Sampai ke Mancanegara, Din Syamsuddin: KAMI Dianggap Bahaya Besar

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 17:49 WIB
Sampai ke Mancanegara, Din Syamsuddin: KAMI Dianggap Bahaya Besar
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Din Syamsuddin tampil sebagai pembicara kunci dalam Webinar Nasional Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Kolegium Jurist Institute (KJI) bertema "Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19", yang disiarkan langsung di kanal YouTube MAHUTAMA, Senin (1/6/2020). - (YouTube/MAHUTAMA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengatakan organisasinya itu telah melebarkan sayap meskipun baru dibentuk sejak tiga bulan lalu.

Setelah sejumlah daerah melakukan deklarasi, Din menyebut banyak pihak yang menganggap KAMI sebagai organisasi yang berbahaya.

"Dalam usianya yang tiga bulan ini kami telah menjadi arus besar di bangsa ini. Telah terbentuk, telah dideklarasikan KAMI di berbagai provinsi bahkan di berbagai daerah," kata Din.

"Di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Lampung. Beberapa waktu lalu juga Sumut, Sumbar, dan banyak lagi dan juga sudah dideklarasikan KAMI di tingkat kabupaten/kota," tambahnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Langsung Telepon saat Polisi Bubarkan Acara KAMI di Jambi

Din kemudian menyebut deklarasi KAMI juga dilakukan di beberapa negara seperti di Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Mesir dan negara di belahan Eropa.

Menurut ia, banyaknya deklarasi yang dilakukan itu justru membuat banyak orang kaget.

"Ini yang membuat orang lain kaget. Ini yang membuat orang pihak tertentu kemudian menganggap kami sebagai bahaya besar," ujarnya.

Din langsung mematahkan anggapan orang-orang soal KAMI. Pasalnya ia beragumen kalau pembentukan KAMI ialah untuk memperbaiki arah negara ke depannya.

"Padahal kita berniat untuk bangsa dan negara meluruskan kiblat."

Baca Juga: Acara Belum Selesai, Deklarasi KAMI di Jambi Dihentikan Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI