“Sempat terjadi dorong-dorongan di pintu kamar gudang antara korban dengan pelaku, kemudian pelaku menikam tubuh korban dan berlari kabur,” ujar Faruk.
Kejadian berawal dari istri korban yang memergoki seorang pria tidak dikenal menggunakan kaos biru tua dan topi cokelat, berusaha mengambil ponsel yang berada di balik pintu dengan gagang sapu.
Istri korban berteriak maling, dan membangunkan korban Ruly. Terjadi kejar-kejaran korban terhadap pelaku hingga menuju gudang tempat kos.
Saksi lainnya, Sigit Amrulloh dengan Samsudin menyusul korban yang saat itu berusaha menangkap pelaku. Kemudian pelaku menikam korban di bagian dada dan kabur.
“Korban kemudian keluar dari lokasi itu dan jatuh tersungkur, tengkurap di lantai. Korban dibawa ke Puskesmas Tambora untuk pertolongan medis namun tidak dapat terselamatkan,” ujar Faruk.