“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala”.
Tata Cara Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa tata cara yang perlu diperhatikan.
- Niat puasa boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya. Hal ini berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
- Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, atau sudah mendapatkan izin dari suami. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda "Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya".
- Lebih dianjurkan untuk berpuasa ketika tidak bepergian. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar”.
- Puasa tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah. Karena tanggal 13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.
Sedangkan bacaan doa saat berbuka puasa adalah sebagai berikut ini:
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Demikian jadwal dan bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh dalam latin dan artinya. Semoga kita senantiasa dilimpahkan nikmat dan terhindar dari siksa api neraka.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Lengkap! Inilah Doa Selamatan atau Syukuran Latin dan Artinya