Selain Sebut Asma Allah, Pelaku Penusukan di Prancis juga Bawa Al Quran

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 10:30 WIB
Selain Sebut Asma Allah, Pelaku Penusukan di Prancis juga Bawa Al Quran
Serangan di gereja Basilika Notre Dame, kota Nice, Prancis pada 29 Oktober 2020. (AFP/Valery Hache)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang wanita berusia 60 tahun menderita luka di bagian tenggorokan yang digorok sangat dalam, seperti pemenggalan kepala, menurut Richard yang merinci kondisi korban.

Dan seorang pria berusia 55 tahun juga menderita luka di tenggorokan yang fatal dan dalam. Korban ketiga, seorang wanita berusia 44 tahun, berhasil melarikan diri dari gereja namun meninggal di restoran dekat tempat kejadian.

Laurent Martin de Fremont, dari kesatuan polisi Unité SGP Police mengatakan pria itu adalah seorang sakristan di basilika.

"Ketiganya tewas karena mereka berada di gereja pada saat itu," kata Ricard kepada wartawan. Dia mengatakan para penyelidik sedang mencari kemungkinan keterlibatan dalam penyelidikan kompleks tersebut.

Insiden di kota Nice itu adalah yang ketiga dalam waktu kurang dari dua bulan yang oleh pihak berwenang Prancis dikaitkan dengan ekstremis Muslim.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia akan segera meningkatkan jumlah tentara yang dikerahkan untuk melindungi sekolah dan situs keagamaan dari sekitar 3.000 menjadi 7.000 personel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI