Orang Tua Bertengkar, Bayi Tewas Usai 4 Hari Ditinggal di Rumah Sendirian

Kamis, 29 Oktober 2020 | 18:57 WIB
Orang Tua Bertengkar, Bayi Tewas Usai 4 Hari Ditinggal di Rumah Sendirian
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri asal Mesir yang sedang berselisih, tega meninggalkan bayi laki-lakinya sendirian di rumah selama empat hari. Anak malang itu akhirnya meninggal karena kelaparan.

Menyadur Gulf News, Kamis (29/10/2020), bayi yang berusia empat bulan itu ditinggalkan begitu saja tanpa penjagaan selama berhari-hari di rumah yang terletak di Qaliubia, utara Kairo.

Bayi itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh ayah kandungnya pada pekan ini.

Investigasi pihak kepolisian setempat mengungkap pasutri itu terlibat pertengkaran sejak awal Oktober.

Baca Juga: Digigit Hiu saat Snorkeling, Bocah 12 Tahun Terpaksa Amputasi Lengan

Hingga belum lama ini, keduanya meninggalkan rumah, tanpa membawa buah hati mereka.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Sang ayah yang mengaku pergi selama empat hari untuk mengurus pekerjaan, tak mengetahui jika istrinya juga pergi dari ke rumah keluarganya, tanpa membawa anaknya.

Polisi lantas menangkap dan menahan keduanya sambil menunggu proses hukum selanjutnya.

Aksi tak bertanggungjawab pasangan ini memicu kemarahan publik mesir.

"Apa yang mereka lakukan akan menjadi alasan bagi mereka untuk dihukum di neraka," cuit Mabrouk Attia, profesor kode Syariah Islam Universitas Al Azhar Mesir, lewat Twitter.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Tips Membedong Bayi yang Aman

"Apa pun permasalahan yang dihadapi pasutri, itu tidak boleh merugikan anak yang seharusnya lebih mereka sayangi dari pada diri mereka sendiri," imbuhnya.

Seorang pejabat dari lembaga perempuan dan anak menuding pasangan itu sengaja membunuh bayi mereka, di mana keduanya disebutkan pantas diganjar hukuman mati.

"Baik ayah dan ibu memikul tanggung jawab bersama atas kematian anak," tutur Sabri Othman, dari dewan ibu dan anak negara bagian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI