Daftar 12 Daerah Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Padang Ranking 1

Kamis, 29 Oktober 2020 | 18:18 WIB
Daftar 12 Daerah Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Padang Ranking 1
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 12 kabupaten/kota masuk ke dalam daftar wilayah dengan angka kasus aktif Covid-19 tertinggi. Sebab di 12 kabupeten/kota itu ditemukan kasus aktif Covid-19 di atas seribu.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengemukakan hal itu berdasar data perkembangan kasus aktif Covid-19 hingga 25 Oktober 2020.

"Sebanyak 12 kabupaten atau kota ini konsisten termasuk dalam daftar kabupaten kota dengan kasus aktif di atas seribu," kata Wiku saat jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/10/2020).

Wiku mengungkapkan dari 12 kabupeten/kota tersebut, Kota Padang, Sumatera Barat merupakan wilayah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi yakni 3.306.

Baca Juga: Beri Libur Panjang Demi Pariwisata di Tengah Corona, Epidemiolog: Kan Lucu

Sedangkan, 11 kabupeten/kota lainnya yakni; Jakarta Timur, DKI Jakarta 2.663; Jayapura, Papua 2.202, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 2.047, Jakarta Barat, DKI Jakarta 1.951, dan Kota Pekanbaru, Riau 1.885.

Selanjutnya, Kota Bekasi, Jawa Barat 1.731), Kota Depok, Jawa Barat 1.595, Bekasi, Jawa Barat 1.287, Jakarta Utara, DKI Jakarta 1.277, Bogor, Jawa Barat 1.275, dan Jakarta Pusat, DKI Jakarta 1.024.

"Yang berbeda setiap minggunya adalah peringkat dari kabupaten/kota ini, di pekan ini Kota Padang berada di peringkat pertama dengan jumlah kasus aktif terbanyak yaitu 3.306 kasus aktif," ujar Wiku.

Atas temuan tersebut, Wiku mengingatkan kepada pemerintah daerah (Pemda) di 12 kabupeten/kota itu untuk segera melakukan evaluasi sebagai upaya menekan angka kasus aktif Covid-19. Salah satunya melakukan evaluasi mengenai sejauh mana pengawasan terhadap penerapan protokoler kesehatan Covid-19 ditegakkan.

"Optimalkan peran Satgas Penanganan Covid-19 di daerah untuk melakukan monitoring terhadap kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca Juga: Epidemiolog: Liburan Tak Bahaya, Masyarakat dan Virus Corona Bahagia!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI