Pertama Kalinya, Kepulauan Marshall Catatkan 2 Kasus Infeksi Virus Corona

Kamis, 29 Oktober 2020 | 17:34 WIB
Pertama Kalinya, Kepulauan Marshall Catatkan 2 Kasus Infeksi Virus Corona
Kepulauan Marshall. (Pixabay/kiwirip)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepulauan Marshall, salah satu dari segelintir negara yang tak tersentuh Covid-19, mencatatkan dua kasus infeksi virus corona untuk pertama kalinya pada pekan ini.

Menyadur BBC, Kamis (29/10/2020), dua kasus pertama ini ditemukan di pangkalan militer Amerika Serikat, di mana seorang pria dan perempuan dinyatakan positif setelah tiba dari Hawaii.

Keduanya, yang merupakan pekerja di pangkalan AS di daerah atol Kwajalein, tiba di Kepulauan Marshall pada Selasa (27/10) lalu dari Honolulu.

Pihak berwenang mengatakan perempuan berusia 35 tahun dan pria berusia 46 tahun itu tak memiliki gejala.

Baca Juga: Angka Kelahiran Naik, BKKBN & DKT Indonesia Usung ILM Gerakan KB Mandiri

Mereka langsung ditempatkan di pusat karantina begitu dinyatakan terinfeksi virus corona.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Pejabat setempat mengatakan langkah-langkah keamanan dan pencegahan telah dilakukan guna memastikan keduanya tak berkontak dengan masyarakat.

Lebih jauh pemerintah menyebut dua kasus pertama ini tidak akan memberikan ancaman penularan yang lebih luas.

Pemerintah meminta warga untuk tetap waspada dan melanjutkan tindakan pencegahan dasar. Adapun upaya penguncian belum akan diterapkan.

"Bisnis dan kegiatan pemerintah akan berlanjut seperti biasa hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan pemerintah.

Baca Juga: Paus Fransiskus Dikritik Gegara Jarang Pakai Masker saat Pertemuan

Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak berbelanja dengan panik, namun diimbau untuk "melanjutkan kesiapsiagaan" dengan menyediakan stok makanan dan obat untuk dua hingga empat minggu.

Kepulauan Marshall, yang memiliki dua atol atau pulau karang dengan lebih dari 1.000 pulau kecil, merupakan rumah bagi 55.000 orang.

Kendati menjalankan pemerintahan sendiri, keamanan dan pertahanan Kepulauan Marshall dikontrol oleh AS, yang memberikan bantuan jutaan dolar setiap tahunnya.

AS disebutkan menyewa atol Kwajelin untuk pangkalan dan uji coba rudal.

Negara yang berada di Samudra Pasifik ini telah menutup perbatasan sejak Maret untuk mencegah masuknya virus corona.

Kemudian pada Juni, Kepulauan Marshall melonggarkan pembatasan dengan mengizinkan sebagaian besar pekerja pangkalan militer AS masuk dengan melakukan karantina tiga minggu.

Sebagaian besar negara di kepulauan Pasifik menutup perbatasan mereka sejak awal pandemi Covid-19, di tengah kekhawatiran sistem perawatan kesehatan yang tak akan mampu mengatasi wabah.

Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu, adalah deretan negara Pasifik yang diyakini belum terjamah Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI