Suara.com - Seorang wanita Australia bernama Amber Luke rela menghabiskan 120.000 dolar AS atau sekitar Rp1,7 miliar untuk mengubah bentuk tubuhnya jadi mirip seekor naga.
Menyadur Yahoo, Kamis (29/10/2020), transformasi bentuk tubuh menjadi apa yang dia sebut sebagai "naga putih bermata biru" dibagikan Amber Luke lewat media sosial Instagram.
Demi membuat rupanya mirip reptil, perempuan 25 tahun itu meromabk habis tubuhya. Lidahnya dibuat terbelah layaknya ular, membuat tato di bibir, ukiran di telinga, dan tato hampir disekujur tubuh.
Dalam sebuah unggahan Luke yang memperlihatkan foto sebelum dan sesudah dia operasi, wanita berambut pirang itu memberi alasan mengapa dia rela dan berani melawan tabu.
Baca Juga: Pasangan Bertato Dihujat Tak Bisa Jadi Orangtua dan Berita Populer Lainnya
“Saya mati rasa. Saya membenci diri saya sendiri [sebagian besar] waktu - kebencian itu sangat dalam. Itu menyiksa saya," tulis Amber Luke.
Sekarang, tulis Luke, dia "benar-benar mengubah diri saya menjadi seseorang yang [saya] banggakan. Saya seorang wanita kuat yang tahu persis apa yang dia inginkan dan siapa dia."
Luke saat ini memiliki sekitar 47.500 pengikut di Instagram, termasuk penggemar yang rutin mengisi komentar di postingannya dengan emoji api.
“Luar biasa kamu adalah sebuah karya seni!” kata seorang pengikut di kolom komentar.
"Makhluk mega legendaris," kata pengguna Instagram lain.
Baca Juga: Punya Tubuh Penuh Tato, Pasangan Ini Dihujat Tak Bisa Jadi Orangtua Baik
Luke berbagi dalam postingan Instagram Story baru-baru ini bahwa sejauh ini dia telah menghabiskan 120.000 dolar AS untuk modifikasi tubuh.
Meski belum memutuskan akan mengubah tubuhnya lebih lanjut, Luke kerap mengunggah foto-foto yang menunjukkan dia memiliki tato baru.
Namun, meski modifikasi tubuh populer di beberapa kalangan, para ahli memperingatkan bahwa hal itu bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.
"Pembedahan adalah tantangan bagi pasien yang paling sehat," kata Dr. Edward S. Lee, profesor bedah di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey.
“Operasi pembentukan tubuh yang lebih besar, seperti melakukan operasi payudara… kami membandingkannya dengan lari maraton. Anda perlu beberapa bulan untuk pulih."
Setiap operasi memiliki risiko komplikasi, termasuk infeksi, kata Lee, dan lebih besar lagi bila seseorang secara teratur melakukan prosedur tersebut.
"Jika Anda melakukan sesuatu seperti membuat tato dan kemudian memasang implan payudara, dan Anda hanya memberi jarak sedikit, Anda menempatkan diri Anda pada risiko infeksi yang sedikit lebih tinggi," kata Lee.