Suara.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada Rabu (28/10) mengungkapkan dakwaan terhadap Haji Najibullah, yang berkebangsaan Afghanistan, atas enam perkara terkait dengan penculikan seorang wartawan Amerika dan dua warga Afghanistan pada 2008.
Departemen itu menambahkan bahwa Najibullah, 44, ditangkap dan dibawa dari Ukraina ke AS, tempat dia akan menghadapi pemeriksaan pengadilan.
Dakwaan itu tak menyebut nama sang jurnalis, namun pejabat penegakan hukum yang mengetahui perkara itu mengatakan kepada Reuters bahwa kasus itu melibatkan David Rohde, mantan koresponden Reuters dan New York Times yang diculik Taliban pada 2008. Wartawan itu sekarang bekerja di New Yorker.
Najibullah sedang menghadapi tuduhan-tuduhan, termasuk penyanderaan, konspirasi penyanderaan, penculikan, konspirasi penculikan, dan dua perkara menggunakan dan memiliki senjata untuk mewujudkan kejahatan dengan kekerasan.
Baca Juga: Demi Donald Trump, Seorang Pendukung Mengubah Wajah Honda HR-V Jadi Begini
Mark Gombiner, pembela masyarakat tingkat federal yang tinggal di Manhattan dan tercatat di pengadilan sebagai pengacara Najibullah, belum menjawab permintaan untuk berkomentar. David Rohde juga tak menanggapi permintaan komentar.
Dakwaan itu menyebut bahwa pada November 2008, Najibullah "menyebabkan" sekelompok pria yang membawa senjata menahan Rohde dan dua warga Afghanistan yang membantunya.
Kemudian, menurut dakwaan, Najibullah dan sekitar enam pengawal bersenjata memaksa wartawan dan orang-orang Afghanistan itu mendaki menyeberangi perbatasan dari Afghanistan memasuki Pakistan.
Dakwaan itu menyatakan bahwa pada April 2009, ketika di Pakistan, Najibullah merekam video tentang wartawan itu yang minta pertolongan sementara sepucuk senjata diarahkan pada wajahnya. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Seminggu Terakhir, Hampir 500.000 Orang Tertular COVID-19 di AS