Suara.com - Sejak berdiri, Perkumpulan Pemuda Indonesia (PPI) melahirkan kreativitas, sehingga lahirlah inovasi, dan berada di garda paling depan untuk menyampaikan narasi-narasi positif, membangkitkan optimisme di tengah masyarakat.
"Apresiasi untuk PPI, yang sejak berdiri bertujuan untuk kemajuan bangsa. Lahirlah kreativitas, lahirlah inovasi, dan berada di garda paling depan untuk menyampaikan narasi-narasi positif, membangkitkan optimisme di tengah masyarakat," puji Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam PPN 2020, di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Inilah pertama kalinya PPN hadir virtual, yang digelar 28 Oktober-3 November 2020, bertema "Kreativitas Tanpa Batas di Era Pandemic Covid-19".
Pada kesemapatan itu, Menpora membuka acara secara virtual dari Sitroom Lantai 9 Graha Pemuda Senayan Jakarta, mewakili Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Begini Cara Kemenpora Dukung Wirausaha Muda Indonesia
PPN 2020 dikelola oleh Pengurus Nasional Perkumpulan Pemuda Indonesia (PN PPI), yang digawangi oleh Ketua Nasional MT Natalis Situmorang dan Sekretaris Eksekutif Angga Busra Lesmana. Pada kesempatan ini akan ada 13 Cabang Kreativitas Pemuda (Cakerda) yang diperlombakan, yang meliputi bidang seni dan budaya, bidang kreativitas, bidang teknologi dan informasi, bersamaan dengan Peringatan HSP ke-92 "Bersatu untuk Bangkit".
Selain itu, bertepatan dengan HSP ke-92 yang baru saja diperingati, ada pesan persatuan yang terus didengungkan kepada seluruh pemuda, bahwa dalam situasi apapun semangat 92 tahun lalu harus tetap ada, apalagi sekarang ditengah pandemi seluruh elemen bangsa tidak boleh tinggal diam, saling bahu-membahu dalam bingkai bersatu dan bangkit bersama.
"Bersatu berarti kita harus melangkah maju bersama, bersatu berarti bekerja bersama secara gotong-royong, bersatu berarti mengedepankan kesamaan kita, bukan mendorong perbedaan-perbedaan sesama anak bangsa. Kita bersama mengatasi pandemi Covid-19, dan bangkit menyongsong Indonesia yang lebih maju, lebih baik dan sejahtera," tambahnya.
Pesan terakhirnya, era global dan bonus demografi yang sudah di depan mata dan harus disikapi dengan bijak, dengan adaptasi cepat terhadap penguasaan teknologi informasi, agar nilai positif terus memacu kreativitas dan inovasi demi kemajuan anak muda pewaris masa depan bangsa.
"Kemajuan Iptek dan Imtaq harus berjalan seiring, agar negeri ini semakin maju. Medsos merupakan bagian kemajuan IT, yang harus disikapi secara bijak. Hal-hal yang dapat diketahui per menit bahkan per detik harus dipilah, mana yang positif maupun yang negatif," pesannya.
Baca Juga: Kemenpora Rancang Grand Design Pembinaan Olahraga Nasional
Adapun ke-13 Cakerda yang diperlombakan adalah menyanyi, dance, stand up comedy, DJ, nasyid, beet box, baris-berbaris, dan drone, serta debat, dan pidato.