Suara.com - Ribuan monyet meneror sebuah kota di India dengan serangan terhadap turis dan peternakan, setelah sterilisasi dan peracunan ilegal gagal menghentikan mereka.
Sebagian besar kera di Shimla, Himachal Pradesh, meninggalkan kota ke pedesaan untuk mencari makanan selama lockdown virus corona di seluruh India.
Tetapi monyet telah kembali untuk mengganggu penduduk dan merebut tas belanjaan karena pembatasan lockdown telah berkurang.
Hingga 50 pasukan monyet lapar sekarang berkeliaran di bekas pelarian musim panas kolonial Inggris di perbukitan Himalaya.
Baca Juga: Dukung Sikap Macron, Tagar #IStandWithFrance Trending di Medsos India
Nand Lal (46), menunjukkan luka-lukanya dari satu pertengkaran dengan hewan bulan ini, yang membutuhkan beberapa suntikan anti-rabies sesudahnya.
"Saya sedang melewati sekelompok monyet dengan dominan yang jantan, tiba-tiba menyerang saya dan tiga lainnya menyergap. Untungnya saya bisa mengambil tongkat dan melawan mereka. Wajah dan kepala saya memar. Saya berdarah karena gigitan di punggung saya," katanya dilansir laman Daily Mail, Kamis (29/10/2020).
Petugas margasatwa pemerintah Shimla, Rajesh Sharma, mengatakan tempat sampah yang dipenuhi makanan menarik perhatian hewan. Meningkatkan pengumpulan sampah berarti 'para monyet merasa lebih sulit'.
"Tapi kebiasaan mereka sama. Mereka sekarang mencoba merebut paket apa pun yang mereka lihat di tangan siapa pun. Jika mereka tidak menemukannya, mereka mencoba dan menggigit seseorang," terangnya.
Jika tidak menargetkan manusia, diperkirakan lebih dari 130.000 monyet di negara bagian itu mencuri atau menghancurkan jutaan dolar buah dan tanaman setiap tahun dari pertanian.
Baca Juga: Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Kuburan, Terpotong Jadi 15 Bagian
Sementara umat Hindu menganggap monyet itu suci, pemerintah kini telah menyatakan bahwa hewan tersebut dapat dibunuh jika mereka mengancam properti.
Kampanye pemusnahan resmi belum diluncurkan, tetapi petani telah meracuni ratusan hewan secara ilegal. Di Shimla dan kota-kota lain di negara bagian tersebut, pihak berwenang telah berusaha untuk mensterilkan monyet dalam upaya menurunkan jumlahnya.
Sekitar 157.000 hewan telah disterilkan di Himachal Pradesh dalam beberapa tahun terakhir, yang dikatakan seorang ahli sebagai 'satu-satunya cara' untuk mengendalikan masalah.
"Jika kita membunuh monyet seperti beberapa yang meracuni monyet, itu dapat menjadi ancaman bagi manusia dan hewan liar lainnya juga," Spesialis pusat sterilisasi monyet Shimla Pooja Kanwar.