Media Iran Terbitkan Karikatur Presiden Macron Menyerupai Iblis

Rabu, 28 Oktober 2020 | 19:18 WIB
Media Iran Terbitkan Karikatur Presiden Macron Menyerupai Iblis
Koran Iran Bikin Karikatur Presiden Macron Bak Iblis. (Twitter/HosseinAnsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat kabar di Iran membuat karikatur Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terlihat seperti iblis.

Penerbitan karikatur itu adalah buntut dari pernyataan Presiden Macron yang bersumbah tak bakal membuat kaum Islamis di negerinya bisa tidur nyenyak.

Pernyataan Macron itu sendiri adalah respons atas tragedi pemenggalan seorang guru oleh pemuda muslim, karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW ke siswanya.

Menyadur Sputnik, harian Vatane Emrouz atau Homeland Today, menyematkan gambar kartun Macron di halaman depan surat kabarnya yang terbit pada Selasa (27/10).

Diberi tajuk "Iblisnya Paris", Macron digambarkan bermuka merah, memiliki telinga panjang, mata kuning, dan bergigi lancip.

Menurut laporan Tekdeeps, Vatane Emrouz bermaksud mengecam sikap Macron yang berulang kali mendukung penerbitan kartun-kartun Nabi Muhammad, sekaligus responsnya terkait tragedi pemenggalan Samuel Paty.

Hampir mirip, massa di Bangladesh yang menggelar demo untuk menyerukan boikot produk-produk Prancis, menyebut Macron sebagai pemimpin yang menyembah setan.

Koran Iran Bikin Karikatur Presiden Macron Bak Iblis. (Twitter/HosseinAnsari)
Koran Iran Bikin Karikatur Presiden Macron Bak Iblis. (Twitter/HosseinAnsari)

"Macron adalah salah satu dari sedikit pemimpin yang menyembah setan," ujar pemimpin senior Islami Andolan Ataur Rahman, dihadapan para pengunjuk rasa, dikutip dari BBC.

Pengunjuk rasa juga menuntut agar duta besar Prancis diusir dari Bangladesh, seruan serupa yang juga dilontarkan oleh ultra-konservatif Iran, Kayhan.

Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Kartun Presiden Erdogan Lecehkan Wanita Berjilbab

Presiden Macron mendapatkan kecaman dari negara-negara mayoritas Islam atas responsnya dalam pemenggalan Samuel Paty, guru sejarah yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada muridnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI