Suara.com - Sejumlah penyandang disabilitas dari berbagai daerah hadir secara khusus dalam peringatan hari Sumpah Pemuda di Jawa Tengah, yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (28/10/2020). Upacara digelar secara virtual dan peserta upacaranya tak hanya para pejabat, namun juga penyandang disabilitas dan eks narapidana terorisme (napiter).
Para undangan juga menghibur tamu dengan bernyanyi dan bermain musik bersama. Salah satu penyanyinya adalah Clarissa Kusumaning, difabel asal Rembang.
"Saya sengaja mengundang, karena mereka punya karya-karya bagus. Anak-anak penyandang disabilitas ini misalnya, mereka punya kreasi banyak dan semangatnya luar biasa. Saya ajak agar mereka mendapat kesempatan ikut acara nasional bersama Presiden," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Selain itu, empat orang eks napiter juga hadir dalam acara itu, yaitu Joko Triharmanto alias Jack Harun, eks Napiter kasus Bom Bali, mantan anak buah Noordin M Top, Sri Puji Mulyo Siswanto dan dua lainnya yakni Surono dan Paimin.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Banjir Dukungan Resmikan Sekolah Virtual
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda harus dijadikan semangat anak-anak muda untuk berkarya. Saatnya, anak muda yang berkontribusi pada pembangunan negeri.
"Jangan lupa, Sumpah Pemuda mengingatkan pada kita tentang berbangsa, berbahasa dan ber Indonesia. Setiap melangkah, harus selalu ada kepentingan nasional, kepentingan bersama yang harus dijaga," ucapnya.