Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahayanya penularan Covid-19 yang terjadi di klaster keluarga. Terlebih di masa libur panjang ini, di mana banyak masyarakat yang kemudian berkunjung atau hadir dalam acara keluarga.
Anies berujar ancaman virus Covid-19 yang tidak mengenal tempat bisa saja terjadi dalam kegiatan-kegiatan keluarga. Berdasarkan catatan diketahui, 39 persen dari total kasus positif Covid-19 disebabkan melalui klaster keluarga.
"Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus. Artinya banyak sekali penularan yang justru terjadi di dalam keluarga," kata Anies melalui YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Anies mengatakan salah satu faktor penyebab penularan terjadi di klaster keluarga ialah karena protokol kesehatan dilonggarkan. Mengingat, pertemuan antara keluarga di mana satu sama lain mengenal justru menjadikan masyarakat abai terhadap 3M (Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).
Baca Juga: Waspada, Banten Jadi Provinsi Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi Pekan Ini
"Pada saat kita berada di kendaraan umum, kita disiplin menjalankan 3M. Kita berada di tempat tempat yang banyak orang, kita pakai masker. Tapi ketika bertemu dengan keluarga, kolega, orang yang kita kenal, mendadak kita merasakan turun kedisiplinan itu," ujar Anies.
Padahal, lanjut Anies, saat pertemuan dengan orang yang saling kenal termasuk keluarga, tidak berarti penularan lalu terhenti.
"Penularan bisa terjadi lewat orang yang dikenal ataupun tidak dikenal," ujar Anies.
Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan dalam kegiatan di masa libur panjang. Hal tersebut demi mencegah penularan virus Covid-19, baik ke anggota keluarga, kolega maupun orang lain.
Baca Juga: Hanya 67 Persen Penduduk Kepri yang Terima Vaksin Covid-19, Ini Alasannya