Puluhan Ribu Orang Demo di Bangladesh, Serukan Boikot Produk Prancis

Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:05 WIB
Puluhan Ribu Orang Demo di Bangladesh, Serukan Boikot Produk Prancis
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya menyerukan kepada warga saya, jangan pernah memuji merek Prancis, jangan membelinya," ujar Erdogan, dikutip dari Anadolu Agency.

Erdogan menyebut, seperti yang dikatakan beberapa orang di Prancis, "jangan membeli barang bermerek Turki," orang Turki juga harus menghindari produk Prancis.

Menurut Erdogan, Islamofobia telah meningkat di Eropa, di mana permusuhan terhadap Islam dan Muslim telah menjadi kebijakan di beberapa negara Eropa.

"Terutama di negara-negara Eropa, kami melihat bahwa permusuhan terhadap Islam dan Muslim menyebar di masyarakat seperti wabah," kata Erdogan.

Macron mendapatkan kecaman dari negara-negara mayoritas Muslim atas komentarnya yang dianggap menyudukam Muslim dan mengglorifikasi Islamofobia.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami," kata Macron beberapa waktu lalu.

Terkait pernyataan Macron, Erdogran melontarkan kritik keras terhadap sikap Presiden Prancis dan menganggap Macron butuh perawatan mental.

Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam?” kata Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai AK-nya di kota Kayseri Turki tengah, dikutip Al Jazeera, Sabtu (24/10/2020).

"Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental," tambahnya.

Baca Juga: Macron Bikin Tengku Kesal: Ramai Negara Boikot Produk Prancis, NKRI Gimana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI