Fadli Zon Meradang Gegara Henry Subiakto: Bapak Gak Pantas Mewakili Kominfo

Rabu, 28 Oktober 2020 | 10:56 WIB
Fadli Zon Meradang Gegara Henry Subiakto: Bapak Gak Pantas Mewakili Kominfo
Ilustrasi Fadli Zon. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga vaksin menjadi perdebatan hangat Politisi Gerindra Fadli Zon dengan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (27/10/2020) malam.

Perbedaan pandangan antara Fadli Zon dan Henry Subiakto memanas. Saking geramnya dengan pernyataan Henry Subiakto, Fadli Zon kemudian nampak geram.

Sampai-sampai Fadli Zon menyebut Henry Subiakto tidak pantas mewakili Kementerian Komunikasi dan Informasi yang menurutnya bergengsi.

Pembicaraan mulai hangat saat Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR RI Fraksi PAN tidak sepakat apabila vaksinasi disangkutpautkan dengan perpolitikan. Sebab, menurutnya tidak ada satu partai pun yang mengambil keuntungan dengan adanya vaksinasi ini.

Baca Juga: Fadli Zon Semprot Kemenkominfo Soal Hoaks: Gak Mutu Banget Omongannya!

"Kalau disebut ada politisasi berarti ada keuntungan politik dari partai atau kelompok tertentu. Coba tunjukin pada kita dulu. Sebagai politisi saya berusaha meluruskan. Saya bukan mempolitisasi, gak ada sedikitpun niat. Saya memberikan informasi soal yang saya diketahui," kata Saleh Partaonan Daulay seperti dikutip Suara.com.

Debat Panas Fadli Zon vs Henry Subiakto (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Debat Panas Fadli Zon vs Henry Subiakto (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Setelahnya, Saleh Partaonan Daulay menyinggung soal hoaks yang belakangan digembor-gemborkan oleh pemerintah. Saat itu, Fadli Zon langsung menimpali dan bertanya kepada Henry Subiakto perihal harga vaksin.

Sebelumnya, Henry Subiakto mewakili Kemenkominfo mengatakan tidak logis apabila harga vaksin sebesar dua dollar, seperti disebutkan oleh Fadli Zon. Namun, Fadli Zon kemudian memberitahu Henry Subiakto bahwasannya Menteri Kesehatan Polandia baru saja mengumumkan vaksin dengan harga murah.

Oleh sebab itu, Fadli Zon berkata apakah Henry Subiakto tadi baru saja menyebar hoaks.

"Pak tadi anda mengatakan dua dollar gak bisa untuk vaksin. Itu hoaks bukan? Contoh nih ya, ini Menteri Kesehatan Polandia baru menghumumkan vaksin tersedia musim semi 2021, ya Maret atau April. Harganya sangat rendah, dua euro perkepala. Sekitar Rp 30,000 juga," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Menristekdikti Prediksi Indonesia Bisa Jadi Produsen Utama Vaksin di Dunia

Henry Subiakto menimpalinya dengan jawaban yang membuat Fadli Zon meradang.

"Kalau memang 2 euro mungkin Pak Fadli Zon bisa mencarikan buat Indonesia" ujarnya.

Mendengar hal itu, Fadli Zon dengan lantang meminta Henry Subiakto untuk lebih banyak membaca dan berkata sesuai data, tidak sekadar logika semata.

"Loh bukan saya. Itu baca. Makanya Baca dong. Sebagai Kominfo gimana," tandas Fadli Zon.

Lebih lanjut lagi, Henry Subiakto menuturkan, saat ini masyarakat global tengah membutuhkan vaksin. Jadi masuk akal baginya apabila harganya kemudian tiggi. Sesuai dengan konsep supply and demand dalam ekonomi.

Menurut Henry Subiakto, harga vaksin bisa turun setelah beberapa saat.

"Logikanya begini, sekarang dunia membutuhkan vaksin. Sementara yang produksi sampai sekarang belum bisa yang tahap ketiga, harga ditentukan produsen," ungkap Henry Subiakto.

"Supply-nya terbatas, demand tinggi. Ini sederhana sekali. Ketika bicara soal dua dollar itu kapan? Mungkin bisa saja nanti sudah reda bisa saja 2 dollar," imbuhnya.

Sekali lagi, mendengar ujaran Henry Subiakto membuat Fadli Zon kian nampak tegang. Meski diselingi tertawa, raut wajahnya tidak bisa menutupi perasaan meradang.

Jawaban Henry Subiakto menurut Fadli Zon tidak mencerminkan wakil institusi pemerintah.

"Saya kira bapak gak pantas duduk di sini, apalagi mewakili instusi pemerintah bergensi seperti Kominfo. Bapak ini baca dulu yang benar kalau Eropa baru diumumkan segitu. Itu riset dikit dulu, jangan berandai-andai. Ini data yang sampaikan. Data bapak mana," tukas Fadli Zon keras.

"Kalau cuma teori anak SMP juga tahu," tandasnya.

Lihat video selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI