Suara.com - Kantor Staf Kepresidenan akan melaporkan sumbangan sepeda lipat yang berasal dari mantan presenter musik Daniel Mananta atau VJ Daniel dan PT Roda Maju Bahagia ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala Sekretariat KSP, Yan Adikusuma mengatakan sepeda tersebut masih berada di KSP.
"Kemarin, sesuai instruksi Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko, barang-barang tersebut akan kami laporkan ke KPK untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Yan Adikusuma dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Yan memastikan hingga saat ini sepeda tersebut belum diserahkan kepada pihak Istana.
Baca Juga: Tak Yakin SBY Bayar Rp100 Miliar Aksi 212, Rizal Ramli: Rp10 Miliar Mungkin
"Semua sepeda yang masih ada di KSP dan segera kami laporkan ke KPK," ujar Yan.
Sesuai perundangan, penyampaian laporan penerimaan gratifikasi paling lambat 30 hari kerja terhitung sejak barang tersebut diterima. Selanjutnya, setelah laporan diterima KPK akan menganalisa dan menetapkan status sumbangan sepeda tersebut.
Sebelumnya, VJ Daniel menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Senin (26/10/2020). Kedatangannya menemui Moeldoko untuk memberikan sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda kepada Presiden Joko Widodo.
Sepeda model lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn ini dibuat khusus dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober. Pada kesempatan tersebut Moeldoko menjelaskan pemerintah sangat mendukung pengembangan produk buatan anak bangsa.
"Saat ini banyak sekali produk-produk buatan anak bangsa dengan kualitas baik yang sudah tembus pasar global. Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar produk-produk ini dapat berkembang dengan baik. Kini saatnya produk Indonesia merajai dunia," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: KPK Sebut Ada 9 Kriteria Calon Kepala Daerah yang Jujur dan Berintegritas
Sementara itu Daniel Mananta menjelaskan sepeda tersebut merupakan seratus persen buatan dalam negeri hasil kolaborasi dengan PT Roda Maju Bahagia. Kata Daniel, pada masa pandemi semua dituntut untuk kreatif dan mengembangkan ide-ide yang inovatif.
"Dalam situasi pandemi global, semoga bangsa ini bisa segera melewatinya. Kita yakin bangsa ini sudah teruji dan bisa bangkit kembali dari berbagai macam problematika. Melalui kreativitas, produk-produk kita bisa sejajar dengan negara-negara lain secara global," ucap Daniel.