Istana Sebut Ada Kasus Hukum Habib Rizieq yang Belum Selesai di Indonesia

Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:39 WIB
Istana Sebut Ada Kasus Hukum Habib Rizieq yang Belum Selesai di Indonesia
Bendera bergambar pentolan FPI Rizieq Shihab dikibarkan massa aksi Apel Siaga Umat, di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (01/03/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim bakal segera pulang ke Indonesia bersama keluarganya dalam waktu dekat.

Terkait itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian tak mempersoalkan klaim Rizieq yang bakal kembali ke tanah air.

"Janji bisa saja disampaikan," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/10/2020) malam.

Meski demikian, Donny menyebut bakal ada konsekuensi yang bakal diterima Rizieq saat kembali di Indonesia. Diantaranya sejumlah kasus hukum yang mandek karena Rizieq berada di luar negeri.

Baca Juga: Wacana Kepulangan Rizieq Shihab, Polri Klaim Tak Ada Pengamanan Khusus

Salah satu kasus hukum yang melibatkan Rizieq yakni atas kasus dugaan pornografi.

"Tapi kan tentu saja ada konsekuensi ya, karena ada kasus hukum yang belum selesai nunggu beliau di Tanah Air," tutur dia.

Donny menyebut sah-saja jika Rizieq menyatakan akan memimpin revolusi ketika kembali ke Indonesia.

Namun ia mempertanyakan revolusi seperti apa yang dimaksud.

"Jadi saya kira janji boleh saja kemudian mengatakan memimpin revolusi revolusi apa?, ya kita bukan dalam kondisi yang morat marit," tutur Donny.

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Pulang, Ansor: Nyatanya Enggak Pulang-Pulang

Lebih lanjut, Donny mengklaim tingkat kepercayaan rakyat terhadap Presiden Jokowi masih 60 persen. Karena itu ia menilai isu Rizieq yang akan memimpin revolusi merupakan jargon yang omong kosong.

"Kita semuanya masih terkendali, kepercayaan kepada pak Jokowi masih 60 persen, memimpin revolusi terhadap apa dan siapa yang dipimpin. Itu kan jargon-jargon kosong," katanya.

Sebelumnya, Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim akan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dalam waktu dekat.

Ia mengatakan alasan kembali ke tanah air ialah karena akan berjuang terhadap negara yang dianggapnya memprihatikan.

Kabar rencana pulang itu disampaikan Rizieq lewat sebuah rekaman video berdurasi 1 menit, 30 detik yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak Rizieq duduk di sofa di hadapan sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

"... sementara diantara kita semua dimana insyaAllah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air," kata Rizieq.

"InsyaAllah dalam waktu dekat ini, tidak lama lagi, saya sekeluarga akan kembali ke Indonesia, akan pulang ke tanah air, dan akan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," tambahnya.

Rizieq menyebut Indonesia sebagai negeri yang sangat dicintai oleh penduduknya. Namun, ia menilai kalau kondisi Indonesia saat ini memprihatinkan.

"...karena bagaimanapun juga Indonesia adalah negeri kita semua, Indonesia adalah tanah air kita, dan kita semua sangat mencintai kita punya negeri. Nah, melihat kondisi kita punya negeri saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," ujarnya.

Dengan begitu, menurut Rizieq perlu adanya kepedulian dati seluruh masyarakat, termasuk dari kalangan ulama, tokoh, aktivis dan habaib.

Sayangnya, video itu hanya merekam potongan dari ucapan yang disampaikan Rizieq. Sebab, video itu terpotong ketika Rizieq masih berbicara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI