Polisi Buru Pembegal Marinir, Publik Pastikan Pelaku Tak Bisa Tidur Tenang

Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:31 WIB
Polisi Buru Pembegal Marinir, Publik Pastikan Pelaku Tak Bisa Tidur Tenang
Jalan Medan Merdeka Barat yang menjadi lokasi ketika Kolonel Pangestu Widiatmoko terkena aksi begal.(Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian nahas dialami oleh Perwira Marinir, Kolonel Pangestu Widiatmoko yang dibegal saat gowes di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020).

Salah satu personel brimob yang berjaga mengamankan antisipasi demo di Jalan Medan Merdeka Barat menjelaskan, peristiwa begal itu terjadi saat jalanan sedang sepi.

"Saya cuma dapat info yang melihat teman saya. Tapi memang lagi sepi katanya, bapak itu naik sepeda tiba-tiba dihampiri orang naik sepeda motor," katanya saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (27/10).

Menurutnya, tas kecil yang pakai Kolonel Pangestu tak berhasil digasak oleh pelaku. Korban coba mempertahankan barang hingga terjatuh.

Baca Juga: Polisi Buru Fasilitator Perusuh Demo Tolak UU Ciptaker, Siapa Orangnya?

"Kayak ditarik dari belakang. Tapi HP-nya tasnya itu enggak berhasil diambil. (Kolonel Pangestu) sampai jatuh, pelipisnya berdarah," ungkapnya.

Kolonel Pangestu dijambret. (Instagram/@cetul22)
Kolonel Pangestu dijambret. (Instagram/@cetul22)

Atas kejadian itu, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Kadek Budiyarta mengatakan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk meringkus pelaku begal terhadap Kolonel Pangestu.

"Masih terus kami laksanakan lidik," katanya kepada Suara.com.

Peristiwa yang menimpa Kolonel Pangestu Widiatmoko itu pun tersebar di lini masa media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @cetul22.

Di unggahan itu, warganet riuh mengutuk pelaku pembegalan dan menyebut pelaku tidak akan bisa tidur tenang karena sedang dikejar polisi.

Baca Juga: Cara Baru Polisi Sidoarjo Beri Terapi Hipnosis ke Pelanggar Lalu Lintas

"Dan akhirnya si jambret tidak bisa tidur dengan tenang," ungkap pemilik akun @wulan***

"Yaudah tinggal nunggu nasib aja dah tuu jambret..antara penjara, RS atau TPU," sambung akun @angga****

"Mungkin sekarang jambretnya pikir bisa bebas pergi bawa rampokannya dan bisa mencelakai orang tapi ga akan lama bakal disekolahin di mako marinir," timpal warganet lainnya dengan akun @hendiro***

Kronologi kejadian

Menurut informasi yang diperoleh Suara.com dari Kepala Dinas Penerangan Marinir, Letnan Kolonel Gugun Saiful Rachman, Senin (26/10/2020), Kolonel Pangestu terjadi di kawasan ring satu Istana Negara, sekitar pukul 06.45 WIB.

Saat tiba di Gedung Kementerian Pertahanan, Kolonel Pangestu langsung dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor.

Ketika itu, pelaku mencoba mengambil tas milik Kolonel Pangestu. Sontak, korban langsung berupaya mengamankan tas miliknya yang hendak diambil oleh pelaku.

Akibatnya, Kolonel Pangestu terjatuh dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di kepala bagian belakang.

Tak lama berselang, sang pelaku begal langsung tancap gas ke arah Jalan Sudirman. Sementara itu, Kolonel Pangestu langsung diselamatkan oleh Briptu Angga dan Security Pengamanan Dalam Monas.

"Selanjutnya, Kolonel Marinir Pangestu dibawa ambulans menuju RSAL didampingi Briptu Angga. Ia langsung ditangani oleh dokter UGD RSAL," kata Gugun.

Video selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI