Dalih Sakit, PPK Kejagung Batal Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Kebakaran

Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:50 WIB
Dalih Sakit, PPK Kejagung Batal Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Kebakaran
Pekerja memasang stager untuk perbaikan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri batal memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejaksaan Agung RI berinisial NH. Dia sedianya dijadwalkan diperiksa penyidik bersama tujuh tersangka lainnya terkait kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung RI pada hari ini.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa NH tidak hadir memenuhi pemanggilan pemeriksaan penyidik dengan dalih sakit. Namun, alasan tersebut tidak disertai dengan surat keterangan dari dokter.

"Tadi pengacaranya datang ke penydik menyampaikan bahwasanya yang bersangkutan sedang sakit. Namun demikian, ditanya oleh penyidik untuk surat keterangan dokter tapi yang bersangkutan belum bisa menunjukan surat keterangan dokter," kata Awi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).

Menurut Awi, penyidik berencana menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap NH. Dia juga menegaskan akan melakukan upaya pemanggilan paksa apabila yang bersangkutan tiga kali mangkir.

"Jadi dipanggil yang pertama tidak hadir, kita kirim surat panggilan ulang. Panggilan kedua tidak hadir lagi, maka yang ketiga sesuai KUHAP tim penyidik boleh menghadirkan tersangka secara paksa," ujarnya.

Sementara itu, Awi menyampaikan tujuh tersangka lainnya hingga kekinian masih menjalani pemeriksaan. Mereka diperiksa oleh penyidik sejak pukul 10.30 WIB.

"Sedangkan satu orang atas nama tersangka saudara NH sebagai PPK Kejaksaan Agung RI tidak bisa hadir," pungkasnya.

Delapan Tersangka

Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri sebelumnya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI. Mereka merupakan tukang bangunan, mandor, bos penyedia bahan pembersih lantai, hingga pejabat Kejaksaan Agung RI.

Baca Juga: Boyamin MAKI: Ada Orang Mencurigakan Ambil Sesuatu saat Kejagung Kebakaran

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo menyampaikan bahwa tim penyidik gabungan telah menyimpulkan penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung karena kelalaian akibat bara rokok. Bara rokok tersebut berasal dari tukang bangunan yang merokok saat bekerja di lantai enam yang menjadi titik awal timbulnya api.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI