Menteri Nama Depannya P Belakangnya O Disindir Sibuk Cari Pamor, Siapa?

Selasa, 27 Oktober 2020 | 17:58 WIB
Menteri Nama Depannya P Belakangnya O Disindir Sibuk Cari Pamor, Siapa?
Immanuel Ebenezer. (YouTube/KompasTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menyindir seorang menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo yang disebutnya berinisial "P" yang dinilai terlalu sibuk berbisnis dan cari pamor untuk Pilpres 2024

Immanuel lalu mengerucutkan inisial yang ia maksud itu menjadi sebuah nama yang disebut diawali "Pra" dan diakhiri "O".

"Inisial P yang hari ini ramai di medsos dan media nasional bahw inisial P ini saya coba kerucutkan menjadi Pra yang diakhiri dengan O," kata Immanuel dilansir Suara.com dari tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (27/10/2020).

Ia mengaku inisial nama menteri tersebut masuk dalam prediksinya yang akan dicopot dan di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet: Jokowi Kerja, Menteri Inisial P Akhiran O Sibuk Bisnis

"Kenapa saya tidak ingin menyebut langsung nama ini ke publik? karena saya punya komitmen untuk merilis nama inisial ini dan nama yang akan dicopot dan di-reshuffle nanti," imbuhnya.

Terkait dengan pernyataan itu, Immanuel lantas dicecar pertanyaan oleh presenter Aiman Witjaksono soal siapa nama yang dimaksud.

Aiman lantas menyodorkan ada empat nama dalam kabinet yang memiliki nama mengandung unsur "Pra" dan O yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretars Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edi Prabowo.

Dari empat nama tokoh dalam kabinet itu, Immanuel mengaku ada seorang menteri yang ia maksud.

"Di antara 4 itu kemungkinan besar ada. Soal Prabowo atau tidak saya tidak mungkin menjawab hari ini," kata Immanuel.

Baca Juga: Relawan Jokowi Mania Rekom Presiden Reshuffle Sejumlah Menteri, Siapa Saja?

Pernyataan Immanuel itu terlanjur membuat publik berpendapat bahwa menteri yang ia maksud adalah Prabowo Subianto.

Tapi, Immanuel menyebut bahwa nama itu belum tentu Prabowo, sehingga ia meminta agar Partai Gerindra jangan terlalu terbawa perasaan menyikapi hal itu.

"Kadang-kadang orang coba mengklarifikasi tentang Pak Prabowo. Pak Prabowo ke luar negeri, memangnya orang ke luar negeri enggak bisa berbisnis?

"Jangankan ke luar negeri, diam di rumah aja bisa berbisnis," ujar Immanuel.

"Lagian juga begini, partai ini kenapa sih terlalu baper. Baper sekali hari ini. Saya lihat di media sosial terlalu, ketika saya melontarkan inisial P semua langsung jaga Pak Prabowo kemudian yang satu menjaga pertainya,"

Immanuel lantas meminta kepada menteri yang merasa tersentil atas pernyataannya agar buka suara memberi klarifikasi sendiri, bukan dari partai.

"Kalau mau menterinya klarifikasi ke kita, mau enggak? Yang dilantik itu kan menterinya, bukan partainya, yang disumpah itu kan menterinya. Menterinya aja yang ngomong ke kita," kata Immanuel menantang.

Tanggapan Gerindra

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy meyakini jika apa yang jadi tuduhan soal menteri inisial P dari Relawan Jokowi Mania bukanlah Prabowo Subianto.

Sebab, sejauh ini Prabowo merupakan salah satu menteri yang memiliki kinerja baik di pemerintahan.

Kata dia, seharusnya relawan Jokowi secara terang-terangan menyebut siapa menteri yang dimaksud, agar publik bisa melihat siapa pembantu Presiden yang tak bekerja.

 “Pak Prabowo kan saat ini jelas nih, saat ini dia sedang berangkat ke Amerika, bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, merajut hubungan dengan bangsa-bangsa besar di dunia ini, agar tidak tercitrakan Indonesia berat kepada satu negara saja, di tengah kondisi politik global yang sedang memanas seperti sekarang ini,” kata Vasco di kesempatan yang sama.

Dia kembali menekankan, justru Prabowo-lah salah satu menteri yang sangat bekerja di kabinet Jokowi. Sehingga sebagian pihak tak perlu meragukan kinerja beliau.

“Dari hasil survei kinerja menteri, Gerindra menganggap Prabowo justru berhasil mempererat hubungan Indonesia dengan dunia internasional. Yang tadinya mungkin kita dianggap berat ke kanan atau ke kiri begitu kan. Bahkan menteri luar negeri AS akan datang ke Indonesia kan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI