AS-India Sepakati Pakta Pertahanan untuk Berbagi Data Satelit Sensitif

Selasa, 27 Oktober 2020 | 16:19 WIB
AS-India Sepakati Pakta Pertahanan untuk Berbagi Data Satelit Sensitif
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India akan menandatangani kesepakatan militer dengan AS untuk berbagi data satelit sensitif dan menyoroti kerja sama strategis melawan pengaruh Cina.  Kesepakatan itu terjadi saat hubungan India-Cina sedang memanas.

Amerika Serikat dan India mengadakan dialog yang bertujuan untuk melawan pengaruh Cina yang semakin luas di kawasan Indo-Pasifik.

India akan menandatangani perjanjian pertahanan dengan AS untuk berbagi data satelit sensitif. Pertemuan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper bersama Menlu India Subrahmanyam Jaishankar dan Menhan Rajnath Singh.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) India mengatakan AS-India telah sepakat akan menandatangani Perjanjian Pertukaran dan Kerja Sama Dasar tentang Kerja Sama Geospasial. "Kedua menteri menyatakan kepuasannya bahwa kesepakatan BECA akan ditandatangani selama kunjungan tersebut," kata Kemenhan India dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kunjungan Pompeo: AS Tentunya Berharap Indonesia Berada di Belakang Mereka

"Kami setuju bahwa Kemitraan Strategis Global Komprehensif AS-India sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran kedua negara kami, kawasan Indo-Pasifik, dan dunia," kata Pompeo di Twitter.

Pakta Pertahanan akan memberi India akses ke berbagai data topografi, laut, dan aeronautika yang dianggap penting untuk menargetkan rudal dan drone bersenjata.

Kemenhan India mengatakan kesepakatan itu juga akan memungkinkan AS untuk memberikan bantuan navigasi dan avionik pada pesawat yang dipasok AS ke India. Setelah pertemuan itu, rencananya hari ini Selasa (27/10), Pompeo dan Esper akan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi.

Melawan pengaruh Cina Kesepakatan itu datang saat hubungan India dan Cina sedang memanas. Militer kedua negara terlibat dalam konflik di dekat perbatasan Himalaya yang disengketakan.

AS juga tengah meningkatkan tekanan diplomatiknya terhadap Cina, karena hubungan keduanya memburuk akibat berbagai masalah, mulai dari kritik AS terhadap penanganan virus corona Cina, hingga penerapan Undang-undang Keamanan Baru di Hong Kong dan ambisi di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Lawatan Mike Pompeo ke Jakarta: AS Dekati RI Tangkal Pengaruh China di Asia

Setelahnya, Pompeo akan berkunjung dari India ke Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia. Semua negara itu memiliki peran kunci dalam lalu lintas maritim Samudra Hindia yang dibayang-bayangi oleh pengaruh Cina. pkp/rap (dpa, Reuters, AP)

REKOMENDASI

TERKINI