Gusur Vila Ilegal, Wali Kota Roma Mengaku akan Dibunuh Mafia

Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:27 WIB
Gusur Vila Ilegal, Wali Kota Roma Mengaku akan Dibunuh Mafia
Wali Kota Roma, Virginia Raggi. (Instagram/virginiaraggim5s)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali kota Roma, Virgina Raggi, mengaku sedang menjadi sasaran mafia karena telah mengusik kelompok itu di wilayah kekuasaan mereka.

Menyadur The Guardian, Selasa (27/10/2020), Raggi menyebut kelompok kejahatan terorganisir ini berencana membunuhnya beserta keluarganya.

Dalam wawancara televisi, Raggi mengatakan sedang menjadi target keluarga Casamonica, yang terkenal karena aktivias kriminalnya, setelah ia menghancurkan beberapa vila yang dibangun secara ilegal pada 2018 lalu.

"Kami telah diberi tahu bahwa mereka merencanakan serangan terhadap saya dan keluarga saya," ujar perempuan berusia 42 tahun itu.

Baca Juga: AC Milan Ditahan Imbang AS Roma, Rafael Leao: Saya Kecewa

Sejak adanya informasi ancaman itu, Raggi terpaksa tinggal dengan pengawasan polisi.

Ilustrasi mafia memegang pistol. [Shutterstock]
Ilustrasi mafia memegang pistol. [Shutterstock]

Selain itu, Raggi juga mengatakan telah melawan klan mafia kuat lainnya, seperti keluarga Spada yang berbasis di tepi laut Ostia dan keluarga Marando di San Basilio, pinggiran timur Roma.

"Ada beberapa bagian Roma di mana orang-orang menyemangati saya untuk terus berjuang tetapi kemudian mereka pergi karena takut dilihat oleh klan mafia," kata Raggi kepada Canale 5.

Raggi merupakan wali kota Roma perempuan pertama dari partai Five Star Movement yang terpilih pada 2016 lalu. Dia mencalonkan diri untuk pemilihan tahun depan.

Raggi disebutkan mengalami masa sulit sebagai wali kota. Di tahun-tahun pertama menjabat, ia dilanda kesulitan hukum dan banyak anggota pemerintah kota yang membelot.

Baca Juga: Paus Tunjuk Uskup Agung Wiltom Gregory, Kardinal Afrika-Amerika Pertama

Pada 2018, Raggi dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan berbohong atas penunjukan kepala pariwisata kota, jabatan yang diberikan kepada saudara laki-laki dari salah satu ajudan terdekatnya.

Jaksa mengajukan banding atas pembebasan tersebut dan putusan baru diharapkan keluar dalam beberapa bulan ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI