Profil Benny Tjokrosaputro Terlengkap

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2020 | 13:05 WIB
Profil Benny Tjokrosaputro Terlengkap
Komisaris PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akan tetapi, perusahaan mengalami kesulitan keuangan sehingga harus dilakukan restrukturasi. Bisnis itu kemudian berkembang dan terkenal dengan nama Hanson Internasional. Dalam perusahaan ini, Benny menjabat sebagai direktur utama perusahaan.

Kontroversi Benny Tjokrosaputro

Sosok Benny di dunia saham ternyata sudah banyak kontroversi. Dia disebut biasa dan pandai dalam "Menggoreng" harga saham agar semakin tinggi. Benny pernah terjerat kasus cornering atau menggoreng saham Bank Pikko yang kini sudah berganti nama menjadi Bank J Trust Indoensia. Kejadian itu terjadi pada tahun 1997.

Selain itu, dua perusahaan Benny yaitu Manly Unitama Finance dan Hanson Industri Utama sekarang terkenal dengan nama Hanson Internasional pernah terjerat sanksi Bapepam (OJK) karena tidak terbuka terkait informasi transaksi perusahaan yang berjalan.

Manly bermasalah akibat tidak melaporkan penggunaan dana penawaran saham perdana secara benar. Sementara Hanson bermasalah karena penjualan aset perusahaan tidak melibatkan persetujuan dari pemegang saham publik.

Benny masih tetap melenggang ke lantai bursa. Dia mengendalikan Hanson Internasional, Sinergi Megah Internusa, dan Bliss Properti Indonesia.Sementara keluarga besar Benny menguasai sejumlah perusahaan seperti Rimo Internasional Lestari. Perusahaan itu dimiliki oleh Teddy Tjokrosaputro.

Kini Benny kembali membuat kontroversi dengan terjerat kasus Jiwasyara. Dia disebut telah merugikan negara dalam kasus gagal bayar produk JS Saving Plan sebesar Rp 12,4 triliun per Desember 2019.

Benny disebut bekerjasama dengan Jiwasraya dan bekerjasama pula dengan sejumlah manajer investasi untuk mengelola dana Jiwasraya untuk melakukan aksi 'penggorengan' harga saham Jiwasraya. Benny dicurigai pula sebagai sosok yang mengintervensi keputusan investasi Jiwasraya bersama Heru Hidayat.

Selain merugikan Jiwasraya, Benny juga terjerat kasus kerugian portofolio saham Asabri. Asabrai mengakui kerugian belum teralisasi sejumlah Rp16,8 triliun pada tahun 2019. Asabri meminta Benny dan Heru menutupi kerugian tersebut.

Baca Juga: Nasabah WanaArtha Life Protes Usai Putusan Sidang Jiwasraya

Jabatan yang Pernah dan Masih Disandang Benny Tjokrosaputro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI