Tak Mampu Kendalikan Pandemi Covid-19, AS Kibarkan Bendera Putih

Selasa, 27 Oktober 2020 | 12:31 WIB
Tak Mampu Kendalikan Pandemi Covid-19, AS Kibarkan Bendera Putih
Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat ia turun dari Air Force One setibanya di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [MANDEL NGAN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengendalikan pandemi virus Corona. Negeri Paman Sam kini lebih fokus dalam pengembangan vaksin sebagai solusi menyelesaikan masalah.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows dalam sebuah acara pada Minggu (25/10/2020), sebagaimana dilaprokan CNN.

"Kami tidak akan mengendalikan pandemi. Kami akan mengontrol fakta bahwa kami mendapatkan vaksin, terapi, dan area mitigasi lainnya," kata Meadows dikutip dari CNN, Selasa (27/10/2020).

Komentar Meadows muncul ketika kasus virus korona melonjak di seluruh AS dan pemerintah terus secara konsisten mengabaikan saran dari pakar kesehatan.

Baca Juga: Wabah Covid-19 Ciputat Tangerang Masih Tinggi, Warga Dihantui Kasus DBD

Presiden Donald Trump diketahui mengabaikan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, jarak sosial, dan menghindari pertemuan besar sebagai cara untuk mengekang penyebaran virus.

Meadows mengungkapkan bahwa langkah ini diambil pemerintah AS karena virus Corona dianggap tak ubahnya penyakit menular seperti flu.

"Karena itu adalah virus yang menular seperti flu. Kami juga telah melakukan upaya untuk menahannya," jelas Maedows.

"Yang perlu kami lakukan adalah memastikan bahwa kami memiliki faktor mitigasi yang tepat, apakah itu terapi atau vaksin atau perawatan untuk memastikan bahwa orang tidak meninggal karena ini," tambahnya.

AS melaporkan hari tertinggi kedua dari kasus baru pada Sabtu (24/10/2020), dengan hampir 84.000 orang Amerika tertular virus mematikan ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kota Depok Satu-satunya Daerah Zona Merah Covid-19 di Jabar

Hingga Minggu, setidaknya ada 8.575.000 total kasus virus corona di AS, dan setidaknya 224.800 orang Amerika telah meninggal karena virus Corona, menurut Universitas Johns Hopkins.

Senator California Kamala Harris, yang calon wakil presiden dari Partai Demokrat, menganggap komentar Maedows sebagai bukti kegagalan pemerintahan Donald Trump menyelesaikan masalah Covid-19.

"Kami memecahkan rekor jumlah orang yang tertular, virus yang mematikan, dan pemerintahan ini gagal mengambil tanggung jawab atau tanggung jawab pribadi dalam hal memimpin bangsa," kata Kamala Harris.

"Dan itulah sebabnya mereka kehilangan hak mereka untuk masa jabatan kedua."

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menggemakan sentimen itu dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan Meadows telah menjadi bukti pemerintah AS menyerah menangani pandemi Covid-19.

"Pagi ini mengakui bahwa pemerintah telah menyerah bahkan untuk mencoba mengendalikan pandemi ini, bahwa mereka telah menyerah pada tugas dasar mereka untuk melindungi rakyat Amerika," kata Biden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI