Cerita Heroik Pasukan Oranye Lumpuhkan Jambret yang Aniaya Emak-emak di JPO

Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:34 WIB
Cerita Heroik Pasukan Oranye Lumpuhkan Jambret yang Aniaya Emak-emak di JPO
Kondisi JPO Cilandak Timur, Jalan TB Simatupang yang menjadi lokasi saat Setiyo menjambret ibu-ibu. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah meringkus Setiyo (29) yang menyekap dan menganiaya seorang ibu-ibu berinisial HI (41) di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Cilandak Timur, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2020) kemarin.

Aksi penganiayaan itu terjadi saat pelaku hendak menjambret tas milik korban.

Yunus (40), anggota PPSU Cilandak Timur menceritakan kronologi saat pelaku menyekap dan menganiaya HI di atas JPO. Dari keterangan resmi polisi, aksi Setiyo berhasil digagalkan para PPSU yang kebetulan sedang bertugas di sekitar penjambretan.

Yunus mengatakan, awalnya dia bersama rekan-rekannya tengah membersihkan saluran air yang berada di sisi jalan arah RS Fatmawati -- tepatnya di seberang kejadian penjambretan.

Baca Juga: Usai Jambret Sekap dan Tonjoki Emak-emak, JPO Cilandak Timur Mendadak Sepi

"Saat itu saya sedang pengerukan sama teman-teman di sini. Si pelaku kan beraksi di JPO yang di sisi Gedung Elnusa. Kemudian dia lari ke arah Fatmawati," ungkap Yunus di lokasi.

Kata Yunus, korban HI sempat berteriak meminta pertolongan pada orang-orang di sekitar. Sehingga, saat Setiyo lari terbirit-birit, Yunus Cs langsung mengadang.

"Nah ketika dia (pelaku) mendekat, saya langsung cegat. Kemudian, ada pengendara motor langsung minggir ke jalan dan langsung nangkap dia," jelas dia.

Seusai diringkus, Setiyo langsung digelandang ke kantor JNE yang tak jauh dari lokasi. Oleh karyawan JNE, tangan Setiyo diikat memakai lakban.

Yunus menambahkan, sempat terjadi kemacetan di sekitar lokasi pascakejadian tersebut. Sebab, banyak pengendara maupum warga sekitar yang penasaran dengan insiden yang terjadi pada pukul 08.00 WIB tersebut.

Baca Juga: Kronologi Emak-Emak Disekap dan Dipukuli 2 Jambret di JPO Cilandak Timur

"Wah sempat macet itu dari pom bensin sampai dekat kantor JNE," beber Yunus.

Tak lama berselang, Yunus langsung mengontak Lurah Cilandak Timur terkait insiden tersebut. Setelahnya, sang lurah langsung menghubungi jajaran Polsek Pasar Minggu guna proses penyelidikan lebih lanjut.

"Saya kontak Pak Lurah. Beliau kebetulan sedang tidak jauh dari lokasi. Beliau langsung lapor polisi," pungkas Yunus.

Sementara, reporter Suara.com sempat menyambangi JPO Cilandak Timur sehari setelah aksi penjambretan yang dialami korban HI. Pasca kejadian itu, JPO itu tampak sepi dari aktivitas para pengguna jalan.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effi Zulkifi sebelumnnya menceritakan detik-detik aksi Setiyo saat menganiaya HI di JPO Cilandak Timur, kemarin.

Effi mengatakan, aksi penjambretan itu bermula ketika pelaku mendekati korban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung memiting dan melayangkan bogem mentah ke arah korban sebanyak tiga kali.

"Dari arah belakang, pelaku menghampiri korban dan langsung memiting leher korban dari belakang sambil melakukan pemukulan ke arah mulut korban sebanyak 3 kali," kata Effi saat dikonfirmasi, Senin sore.

Peristiwa ini terjadi saat korban yang sedang menyeberang di JPO tiba-tiba dihampiri oleh pelaku. Tak lama berselang, pelaku langsung menyekap dan melayangkan beberapa tonjokan ke arah korban.

Sontak, korban langsung berteriak guna mendapatkan pertolongan dari warga sekitar. Para petugas PPSU yang mendengar teriakan korban akhirnya mendekat dan menangkap pelaku.

"Tindakan kepolisian yang telah dilakukan yakni menerima laporan. Kemudian, memintakan Visum Et Repertum dan melakukan pemeriksaan terhadap korban," sambungnya.

Atas kejadian tersebut, polisi juga mengamankan satu tas milik korban. Kini Setiyo terpaksa menginap di rutan Polsek Pasar Minggu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI