Relawan Jokowi Jadi Komisaris di BUMN, Gerindra: Sudah Ada Sejak Era SBY

Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:44 WIB
Relawan Jokowi Jadi Komisaris di BUMN, Gerindra: Sudah Ada Sejak Era SBY
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade angkat bicara terkait adanya sejumlah loyalis Presiden Joko Widodo yang mendapatkan jabatan komisaris di perusahaan-perusahaan yang dikendali Kementerian BUMN.

Perihal itu, politikus Partai Gerindra ini menganggap praktik bagi-bagi jabatan seolah sudah menjadi budaya. Bahkan, menurutnya, budaya bagi-bagi jabatan itu bukan hanya terjadi di rezim Jokowi.

Andre menyebut, praktik semacam itu bahkan sudah terjadi sejak era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Iya budaya, kalau kita mau jujur ya budaya bagi-bagi jabatan itu kan sudah dimulai dari zaman Pak SBY menjadi presiden ya. Banyak sekali relawan pendukung beliau yang diakomodir menjadi komisaris, itu sudah dicontohkan oleh Presiden SBY periode yang lalu," kata Andre dihubungi Suara.com, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Anak Muda Ini Bikin Sepeda Lipat Khusus untuk Presiden Jokowi

Terkait penunjukan relawan menjadi komisaris apakah sesuai dengan kompetensinya atau tidak, Andre tidak ingin mencampuri.

Menurut Andre, soal penempatan orang, itu semua merupakan kewenangan Menteri BUMN Erick Tohir. Anggota Komisi VI ini mengklaim hanya bersifat mengawasi kinerja Erick maupun orang-orang pilihannya di kursi BUMN.

"Kami tentu di Komisi VI tidak bisa mengintervensi kewenangan pak Menteri BUMN. Yang jelas yang bisa kami lakukan ya kami akan mengawasi apakah tokoh-tokoh atau orang-orang yang diangkat itu punya kompetensi atau tidak setelah mereka dilantik dan bekerja," kata Andre.

Sebelumnya, praktik pemberian jabatan komisaris BUMN pada sejumlah politisi maupun relawan pendukung rezim memang sudah sangat lazim di Indonesia. Berikut ini sederet relawan Jokowi jadi komisaris di BUMN.

Pemberian jabatan di BUMN kepada relawan Jokowi pun baru-baru ini terjadi. Yang terbaru, Ulin Yusron menjadi Komisaris ITDC dan Eko Sulistyo (Komisaris PLN).

Baca Juga: Jokowi Minta Erick Thohir Siapkan Jurus Jitu Cegah Hoaks Soal Vaksin Covid

Selain mereka, terdapat nama-nama lain relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang duduk di kursi komisaris beberapa perusahaan BUMN. Siapa sajakah mereka?

Berikut ini adalah daftar relawan Jokowi dapat jabatan komisaris di BUMN:

  • Andi Gani Nena Wea (Komisaris PT PP)

Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Andi Gani Nena Wea untuk menjadi Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP. Selama ini Andi Gani memang dikenal sebagai salah satu relawan Jokowi, yang merupakan seorang aktivis buruh. Dirinya sempat menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia.

Saat kontestasi Pilpres 2019, Andi Gani ikut serta secara aktif untuk terjun dalam penggalangan massa buruh pada beberapa acara kampanye dan menjadi Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Setelah kemenangan Jokowi, Andi Gani diplot menjadi Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Presiden-Wapres periode 2019-2024.

  •  Fadjroel Rachman (Komisaris Waskita Karya)

Sosok Fadjroel Rachman sendiri merupakan wajah lama di lingkaran kekuasaan, di mana saat Pilpres 2014 silam, dirinya sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi. Lalu setahun setelah Jokowi memimpin di periode pertama, dirinya akhirnya diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya.

Sebelum masuk menjadi pendukung Jokowi, Fadjroel sempat malang melintang menjadi seorang aktivis, termasuk sebagai aktivis 1998 (aktivis 98) yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.

  • Viktor S Sirait (Komisaris Waskita Karya)

Viktor S Sirait, saat Pilpres 2019 lalu sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi. Bara JP merupakan perkumpulan aktivis dari lintas profesi, akademisi, dan pegiat demokrasi yang didirikan untuk mempelopori Jokowi. Di mana saat itu Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, lalu maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014.

Bisa dibilang, bahwa Bara JP ini merupakan salah satu barisan pendukung pertama Jokowi sebelum Pilpres 2014. Di Pilpres 2019, relawan Bara JP juga kembali turun gunung untuk memenangkan Jokowi mengalahkan pesaingnya, yaitu Prabowo Subianto.

  • Lukman Edy (Komisaris Hutama Karya)

Lukman Edy adalah seorang politisi kawakan, yang merupakan mantan Sekjen Partai PKB yang sempat menjabat sebagai Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Di PT Hutama Karya (Persero), Lukman tercatat menjabat sebagai wakil komisaris utama, yang mendampingi Komisaris Utama HK Budiman yang merupakan mantan KASAD tahun 2013 silam.

  • Eko Sulistyo (Komisaris PLN)

Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Eko Sulistyo sebagai komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, sesuai dengan surat nomor SK-330/MBU|10|2O20 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.

Eko Sulistyo merupakan mantan tim sukses Presiden Joko Widodo saat maju di Pemilihan Presiden tahun 2019 lalu. Sebelumnya, Eko Sulistyo juga menjadi tim sukses Joko Widodo saat maju di pemilihan Wali Kota Solo. Sementara di level pemerintah, Eko sempat menduduki Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019.

  • Ulin Yusron (Komisaris ITDC)

Ulin Yusron ditunjuk sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia melalui SK Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 8 Oktober 2020 lalu.

Sebelumnya, Ulin Yusron ini dikenal sebagai salah satu relawan Jokowi di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Sebagai seorang pegiat media sosial, Ulin Yusron berkontribusi secara aktif dalam kampanye Jokowi di ranah digital.

Itulah daftar relawan Jokowi jadi komisaris di BUMN yang perlu kalian ketahui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI