Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima kunjungan Rachmawati Soekarnoputri di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020). Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas soal situsi politik, hukum dan keamanan Indonesia saat ini.
Mahfud mengungkapkan dirinya bersama putri Presiden ke-1 RI Soekarno tersebut membicarakan perihal upaya menyelamatkan negara dari beragam ancaman. Mahfud menyampaikan kepada Rachmawati kalau dirinya ingin menjaga NKRI seperti yang diperjuangkan oleh Soekarno sebagai proklamator.
"Dalam hal itu kita ketemu. Nah, dari segi teknis, operasional mungkin berbeda, tetapi kami berdua sepakat untuk mencari kanalisasi untuk memperbaiki bangsa ke depan," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin malam.
Baik Mahfud maupun Rachmawati sepakat kalau demokrasi itu mesti terus dikembangkan. Dengan begitu upaya menyatakan pendapat tidak boleh dibalas dengan tindakan represif.
Baca Juga: Viral Ceramah Mahfud MD, Fadli Zon: Menkopolhukam Perlu Menyimak
"Intinya, Mbak Rachma itu punya concern agar di Indonesia ini tetap terjaga dengan baik, dalam situasi apapun dan dalam perbedaan politik apapun," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmawati juga disampaikan Mahfud turut membahas situasi politik saat ini yang diwarnai oleh banyaknya aksi unjuk rasa maupun gerakan masyarakat. Meski diperbolehkan dan dijamin konstitusi, mereka sependapat kalau demokrasi itu tidak boleh diboncengi oleh anarki.
Kedua tokoh itu sepakat, jika sebuah demokrasi diboncengi oleh anarki, nomokrasi akan bekerja. Kalau demokrasi itu kedaulatan rakyat, nomokrasi adalah kedaulatan hukum.
Diantara demokrasi dan nomokrasi itu harus seimbang, kalau ada anarki di dalam proses demokrasi maka hukum harus bekerja.
Baca Juga: Berakhir Pekan di Jogja, Mahfud MD Diminta Warganet Tak Usah Balik Jakarta