Suara.com - Pemerintah Spanyol mengumumkan status darurat nasional pada Minggu (25/10/2020), merespon meroketnya kasus infeksi dalam hantaman gelombang Covid-19 kedua.
Menyadur Channel News Asia, status darurat nasional di Spanyol berarti diberlakukannya jam malam dan melarang perjalanan antar daerah.
Langkah-langkah pencegahan tersebut akan berlaku mulai Minggu malam di seluruh negeri kecuali Kepulauan Canary yang tidak akan menerapkan aturan jam malam.
Status darurat nasional disebutkan akan berlaku hingga Mei 2021, dengan semakin banyak daerah yang meminta pemerintah untuk menerapkan langkah itu.
Baca Juga: Warga Kawasan Kumuh Kelaparan saat Pandemi, Makan Tikus hingga Ular
"Kami hidup dalam situasi ekstrim, ini adalah krisis kesehatan paling serius dalam satu abad terakhir," ujar Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, saat mengumumkan darurat nasional.
Dalam aturan baru, jam malam akan dimulai pada pukul 22.00, sementara tempat-tempat publik harus tutup pada 21.00 malam.
Sejumlah kota di Spanyol yang langsung menerapkan aturan jam malam sejak Minggu di antaranya, Catalonia, Cantabria dan La Rioja.
"Saya percaya bahwa dengan cara tertentu suatu tindakan harus diambil karena semuaya menjadi sedikit di luar kendali," kata seorang warga Catalonia yang menyambut baik aturan baru, Paula.
Sementara diberlakukan jam malam, Madrid juga membatasi aktivitas sosial dengan melarang pertemuan lebih dari enam orang.
Baca Juga: Segera Dibuka, Bagaimana Cara Aman ke Bioskop selama Pandemi? Ini Kata Ahli
Putusan status darurat nasional Spanyol akan berfungsi sebagai kerangka hukum guna meneraptkan sistem peringatan baru, serupa dengan yang diterapkan di Jerman dan Prancis.
Seperti banyak negara Eropa lainnya, gelombang kedua telah melanda Spanyol dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan Worldometer, Senin (26/10), Spanyol telah mencatatkan total 1.110.372 kasus infeksi virus corona dengan 34.752 kematian.