Suara.com - Balita berusia empat tahun bernama Razzy tak bisa merasakan lezatnya makanan. Penyakit langka yang diidap membuat tubuhnya tak mampu mencerna makanan.
Alhasil, selama empat tahun ia hidup di dunia hanya diperbolehkan meminum susu khusus yang rasanya pahit.
Kisah Razzy melawan penyakit langka tersebut diunggah dalam kanal YouTube Liana Ners bertajuk 'Penyakit Langka Ini Membuatnya Tidak Bisa Makan'.
Suara.com telah meminta izin pemilik kanal YouTube tersebut untuk memuat kisah Razzy.
Baca Juga: Telat Bayar Listrik Sehari Langsung Diputus, Guru di Balikpapan Ini Kecewa
Razzy dibantu oleh tim Puskesmas Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur untuk membantu penyembuhannya.
Razzy didiagnosis menderita kelainan pencernaan. Pencernaan Razzy tak mampu menyerap makanan yang dimakannya.
"Sejak usia 1 tahun, Razzy didiagnosis colitis kronis, imonudefisiensi dan sindrom malabsrobsi," ujarnya seperti dikutip Suara.com, Senin (26/10/2020).
Akibat penyakit yang diidapnya itu, membuat Razzy tidak diperbolehkan makan dan minum apa pun.
Selama empat tahun lamanya, Razzy hanya diperbolehkan meminum susu khusus.
Baca Juga: Tega! Bukannya Ditolong, Gadis Ini Malah Difoto Warga Saat Jatuh Dari Motor
Rumah sakit juga telah menjadi rumah kedua bagi Razzy. Dalam sebulan, Razzy bisa menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak dua hingga tiga kali.
"Seminggu sekali Razzy harus kontrol ke RS dan rutin sebulan sekali diterapi immunoglobulin untuk menguatkan ketahanan tubuhnya secara alami," ungkapnya.
Pada usianya yang masih begitu muda, Razzy begitu kuat menahan hawa nafsunya. Seringkali ia hanya bisa menelan air ludah ketika melihat sang kakak makan.
Tak jarang, Razzy hanya bisa meminta izin kepada ibunya untuk sekadar menghirup aroma makanan yang dimakan oleh keluarganya.
"Mama cium ya, Razzy boleh cium ya? Bukan ini, Razzy mau cium mi," kata Razzy dengan wajah polosnya.
Sebagai ganti tak bisa memakan makanan, Razzy gemar menyuapi kakaknya makan.
Diizinkan untuk menyuapi dan mencium aroma makanan sudah membuatnya tampak sangat bahagia.
Setelah mendapatkan penanganan dari tim ODGJ, kondisi Razzy terus mengalami kemajuan.
Secara perlahan lahan, Razzy mulai diperkenalkan dengan makanan untuk pertama kali dalam seumur hidupnya.
Setelah melalui pengawasan ketat, ternyata kondisi tubuh Razzy mulai mampu menerima makanan.
Ia tampak sangat bahagia ketika diberikan makanan. Mulai dari roti, air tajin hingga bubur ikan salmon dengan lahap dimakannya.
Tak hanya memperkenalkan makanan, tim juga membantu Razzy tetap bahagia.
"Energi positif dan mood yang baik berperan sangat penting dalam mencegah berbagai virus penyebab penyakit," tuturnya.