Suara.com - Foto seekor komodo yang menghadang truk di Taman Nasional Komodo ramai diperbincangkan. Menyusul viralnya foto tersebut, kekinian bahkan diinformasikan bahwa ada penutupan akses di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.
Penutupan Pulau Rinca diketahui melalui sepucuk surat berkop Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Taman Nasional Komodo. Surat tersebut kemudian diunggah oleh akun Twitter @KawanBaikKomodo pada Senin (26/10/2020). Akun tersebut turut mengunggah foto viral komodo vs truk.
"Breaking news! Sejak viralnya foto Komodo vs Truck Proyek, Kepala BTNK keluarkan surat penutupan Pulau Rinca. Kami juga dapat kesaksian bahwa semua orang di lokasi dilarang ambil/kirim foto keluar. Surat ditetapkn kemarin (Minggu); mulai berlaku hari ini 26 Okt-Juni 2021. #SaveKomodoNow," tulis akun @KawanBaikKomodo dikutip Suara.com, Senin (26/10/2020).
Diketahui, salah satu poin yang menjadi langkah Balai Taman Nasional Komodo dalam suratnya ialah menutup sementara Resort Loh Buaya, STPN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.
Menanggapi penutupan akses tersebut, jurnalis sekaligus pendiri Watchdoc Dandhy Laksono melalui akun Twitter @Dandhy_Laksono ikut berkomentar. Ia berujar untuk kepentingan publik, seharusnya wilayah tersebut memperbolehkan jurnalis untuk mengambil gambar dalam upaya peliputan.
"Untuk kepentingan publik, jurnalis/media seharusnya bisa mengambil gambar di lokasi ini. Dilindungi UU Pers pasal 18. Yang menghalang-halangi sanksinya pidana atau denda. Dan UU Pers seharusnya lebih tinggi dari surat semacam ini. Seharusnya. Tapi ini NKRI," kata Dandhy.
Sebelumnya, Komisi IV DPR menyoroti foto viral seekor komodo terlihat menghadang satu unit truk yang membawa sejumlah material untuk pembangunan di kawasan Loh Buaya, Pulau Rinca, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema menilai foto tersebut mengirimkan pesan simbolik bahwa hewan karnivora tersebut tidak nyaman dengan adanya pembangunan di daerah itu.
"Foto itu seolah-olah komodo tidak nyaman dengan model pembangunan Jurassic Park di TN Komodo. Karena pembangunan tersebut melibatkan truk dan alat berat yang memasuki kawasan konservasi TN Komodo. Komodo terusik dengan pembangunan massif berbasis teknologi karena mengganggu ekosistem lingkungan di TNK," katanya.
Baca Juga: Imbas Foto Komodo Adang Truk Proyek, Pulau Rinca Ditutup hingga 2021
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menurut laporan Antara, saat ini sedang membangun salah satu kawasan super prioritas nasional di Pulau Rinca .