Dituntut Jaksa Seumur Hidup, Hari Ini Benny Tjokro Bakal Dijatuhi Vonis

Senin, 26 Oktober 2020 | 10:27 WIB
Dituntut Jaksa Seumur Hidup, Hari Ini Benny Tjokro Bakal Dijatuhi Vonis
Benny Tjokrosaputro, terdakwa kasus Jiwasraya. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, Senin (26/10/2020) akan membacakan vonis terhadap terdakwa Komisaris PT Hanson International Benny Tjokrosaputro dalam kasus korupsi PT Jiwasraya (Persero).

"Hari ini, agenda persidangan untuk terdakwa Bentjok (Benny Tcokro), adalah pembacaan putusan oleh Majelis Hakim," kata Humas PN Jakarta Pusat Bambang Nurcahyono saat dikonfirmasi, Senin.

Namun, belum diketahui secara pasti waktu sidang putusan vonis tersebut. Sebab, menurut Bambang, sidang pembacaan vonis itu baru akan dimulai ketika jaksa penuntut dan tim pengacara terdakwa Benny Tjokro tiba di pengadilan.

"Untuk waktunya tinggal menunggu Penuntut Umum dan Penasehat Hukum nya tiba di PN Jakarta Pusat," ungkap Bambang.

Benny Tjokro sebalumnya dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) hukuman penjara selama seumur hidup.

Jaksa dalam tuntutannya juga meminta terdakwa untuk membayar denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun kurungan penjara.

Beny diduga telah terbukti melakukan korupsi dengan tiga mantan pejabat jiwasraya dengan merugikan keuangan negara mencapai Rp 16 triliun.

Jaksa dalam tuntutannya juga meminta kepada majelis hakim agar terdakwa Benny untuk membayar uang pengganti senilai Rp 6.078.500.000.000.

Benny diyakini jaksa melanggar Pasal 2 Ayat 1 juncto Pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Baca Juga: Saling Tuding Terdakwa Jiwasraya Disebut Akan Memberatkan Vonis

Jaksa menyatakan Benny bersama Direktur Utama PT. Trada Alam Minera, Heru Hidayat telah bekerja sama dalam korupsi Jiwasraya. Mereka juga telah mengendalikan saham dengan cara tidak wajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI