Heboh Film My Flag, Dituding Adu Domba Muslim Benci Wanita Bercadar

Senin, 26 Oktober 2020 | 08:29 WIB
Heboh Film My Flag, Dituding Adu Domba Muslim Benci Wanita Bercadar
Film pendek My Flag besutan NU dikritik (Youtube/nuchannel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik beramai-ramai mengkritik film pendek berjudul 'My Flag - Merah Putih Vs Radikalisme' besutan Nahdlatul Ulama (NU). Film tersebut dituding memuat konten adu domba untuk membenci wanita bercadar.

Dari pantauan Suara.com, Senin (26/10/2020), film yang telah dibuat untuk merayakan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2020 itu telah disaksikan lebih dari 135 ribu kali.

Film yang diperankan oleh Gus Muwaffiq dan beberapa santri itu disiarkan melalui kanal YouTube NU Channel pada Jumat (23/10/2020).

Namun, sejak dirilis film tersebut menuai kritik keras dari publik karena memuat adegan yang dinilai memecah belah umat.

Baca Juga: Kronologi Kasus Gus Nur, dari Menyinggung NU sampai Ditangkap Polisi

Film tersebut menceritakan tentang perjuangan para santri menjaga kedaulatan negara. Mereka berjuang sekuat tenaga melindungi kehormatan bendera Merah Putih.

Dalam film tersebut ada adegan ketika para santriwati bertarung melawan beberapa wanita bercadar.

Film pendek My Flag besutan NU dikritik (Youtube/nuchannel)
Film pendek My Flag besutan NU dikritik (Youtube/nuchannel)

Para santriwati menang dalam pertarungan tersebut kemudian mereka membuka paksa cadar lawan mereka dan membuangnya.

Adegan tersebut memantik kemarahan publik lantaran dinilai merendahkan para wanita bercadar.

Kolom komentar di akun YouTube NU Channel langsung dibanjiri kritik pedas dari publik.

Baca Juga: Andi Arief: NU Bukan Padanan Gus Nur, Semoga Masih Memberi Ruang Maaf

Publik juga mengkritik NU yang menyembunyikan jumlah orang yang menyukai dan tidak menyukai film tersebut.

Dari informasi yang beredar, jumlah orang yang tidak menyukai film tersebut lebih besar dari jumlah orang yang menyukai video tersebut.

Bahkan, ada pula ajakan publik yang menyerukan untuk melaporkan film pendek tersebut ke YouTube agar ditarik.

"Awas narasi vidionya kurang pas seakan akan menyalahkan yang bercadar padahal udah jelas dlam kitab Fathul Qarib (wa’aurotul mar’ati jami’u badanihi) tetapi ketika di Indonesia diperbolehkan setidaknya hanya memakai hijab dikarenakan situasi dan kondisi sosial, kita nggak mempermasalahkan dikarenakan ada hukum rukhsoh tapi kalau untuk membenci yang bercadar itu namanya anti syari’at (plang pleng ga ngaji),"ujar Zezex Jufry.

"Saya NU, Tolong adegan Tarung sesama Muslim apalagi Tarung antara wanita dan mencabut cadar itu dihilangkan karena terlihat seperti bentuk pelecehan dengan melucuti pakaian yang menutupi bagian tubuh wanita yang diyakini sesuai dengan Ajaran Islam sperti yang juga diyakini imam syafi'i yang menafsirkan aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh," ungkap Lux Five.

"Astaghfirullah... Kenapa buat film kok ada adegan sesama saudara Islam berkelahi apalagi masalah cadar dan cingkrang? Apa salahnya? Wahai admin sy sarankan buatlah video yang mempersatukan Umat islam bukan malah memecah belah," tutur Syahrul Bayuni.

"Yuk ramai-ramai report, ini mah mengandung pemecah belah," ucap Mabrur Maharung.

"Kok like dan dislike-nya disembunyikan? Sangat disayangkan ada adegan perkelahian sesama muslim," ungkap Info InfoWP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI